Kenzo merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya. Mencoba memejamkan mata namun entah mengapa kata-kata Gathran tadi sore terus mengiang-ngiang di telinganya. Mengganggu pikirannya malam ini.
"Karena lo adalah titik permasalahan.."
"Harusnya lo tahu diri.."
"Arghhh..."Kenzo mengacak-acak rambutnya.
"Kenapa?"
"Emang salah gue apa?"
Tokk..tok..
"Boleh mama masuk?"
"Masuk aja Ma!"
Jlek..
Steffi berjalan masuk ke dalam kamar Kenzo berasama dengan Carla yang berjalan di belakangnya.
"Bang Enjoo!" Carla berlari ria menghampirin Kenzo.
"Iya ada apa Carla?" Kenzo membantu Carla naik untuk duduk di pangkuannya.
"Carla duduk sendirilah. Bang Kenzokan masih sakit!" ujar Steffi lembut.
"Dak mau Ma. Kalla mau uduk di ini!"
"Iya iya gak apa-apa kok! Carla ada apa tumben main di kabar bang Ken?" tangan Kenzo bergerak bebas mengusap-usap puncak rambut adik kesayangannya itu.
"Bang Enjo, kata mama kak Atha ain ke lumah ya? Kalla kok dak di ajak ain? Kallakan mau ain ama kak Atha agi!"
Kenzo tersenyum mendengar ucapan Carla."Carla rindu ya?"
"Iya. Kalla mau ain lagi ama kak Atha! Ayooo!" Carla menarik-narik baju kaos yang dikenakan Kenzo.
"Lain kali aja ya Carla. Bang Kenzo masih belum bisa nyetir."
"Mmm.. Dak mau. Kalla maunya cekalang!"
"Carla jangan nakal gitu dong. Kan bang Kenzonya lagi sakit. Kapan-kapan aja ya kalau bang Kenzonya udah sembuh, ya?" ujar Steffi.
"Benel ya?"
"Iya princess!" Kenzo mencubit pipi Carla gemas.
"Yaudah Kalla mau ain di kamal bang Athan dulu!" Carla turun dari pangkuan Kenzo berlari keluar dari kamar Kenzo.
"Carla jangan lari-lari nanti kamu jatuh!" teriak Steffi.
Sementara itu Kenzo hanya tertawa geli melihat tingkah adiknya yang terbilang sangat lucu dan menggemaskan.
"Ken, mama tanya sedikit boleh?"
"Boleh. Banyak juga boleh. Apa si yang enggak buat mama tercinta."
"Ih kamu mulai pandai ya godain mama! Jangan-jangan kamu sering ya godain wanita-wanita di sekolah kamu itu."
"Ya enggaklah ma. Wanita terindah Kenzo kan cuman satu. Mama !"
"Kamu ya mulai deh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha's
General Fiction'Gue tahu seberapa pandai lo dalam sembunyikan luka, tapi mata lo gak bisa bohongi perasaan lo sendiri Gath. Mungkin gue bukan orang yang bisa buat lo bahagia. Tapi gue adalah orang yang gak bisa lihat lo terluka. Yang perlu lo tahu! Bahagia lo bah...