#episode 16

23 2 0
                                    

"Aku mencintaimu
Sedangkan kamu mencintainya
Benarkah cinta selucu itu?" ~Kenzo

***

Kenzo memarkirkan motornya dan berjalan mendekati sekerumunan anak-anak.

"Lama banget lo, Ken!" ucap Deren yang sudah lebih dulu sampai di taman.

"Maaf maaf !"

"Etss.. Udah deket aja ni." goda Eza saat melihat seseorang yang berjalan beriringan dengan Kenzo.

"Apa si lo. Ini Am-"

"Udah tahu gue!" potong Eza.

"Hai!" sapa Amellya kepada teman-teman Kenzo dan anak-anak kecil yang sedang belajar saat itu.

"Bang pacarnya baru ya?" tanya salah satu anak kecil itu.

"Anak kecil sok tahu ya!" Kenzo mengacak rambut anak kecil itu.

"Kakak cantik yang kemarin itu gak ikut bang?"

"Yang mana?" Kenzo tampak berpikir sejenak.

"Agatha?" batin Kenzo.

"Oh itu, lagi sibuk! Sudah fokus aja kamu belajarnya ya. Nanti abang bawakan buku-buku lagi."

Amellya tanpa berpikir siapa yang dimaksud anak kecil itu, sudah pasti bukan dirinya.

"Yey. Siap laksanakan!" jawab anak-anak itu kompak.

Tuttt....tut...

"Hallo?" Deren mengangkat handphone genggamnya yang berdering.

"Apa? Dimana?" raut wajah Deren seketika berubah.

Kenzo, Eza dan Amellya bersamaan melihat Deren dengan tatapan bingung.

"Oke gue kesana!"

Deren menutup teleponya,"Bryan Ken!"

"Kenapa Bryan?" Kenzo dan Eza mulai panik melihat raut wajah Deren saat ini.

"Kecelakaan. Di simpang!"

"Astaga, biar gue aja yang jemput!" ujar Eza.

"Agatha kakiny-" Deren ingin melanjutkan perkataannya namun dengan sigap Kenzo sudah memotong pembicaraannya tanpa mendengarkannya terlebih dahulu.

"HA? Biar gue aja. Za lo temeni Amel aja disini. Mell gue tinggal sebentar gak apa-apakan?"

"Iya gak apa-apa!"

"Ayo Der!" Kenzo berjalan lebih dulu dengan tergesah-gesah.

"Hati-hati Ken. Jangan terburu-buru!" Eza memperingati temannya itu, Kenzo. "Jagain Kenzo Der!"

"Oke!" Deren mengikuti langkah kaki Kenzo dengan setengah berlari.

Kenzo yang sudah lebih dulu menghidupkan mesin motornya dan berjalan membelah jalan taman kota saat itu dengan Deren yang duduk di belakangnya.

Akhirnya Kenzo dan Deren sanpai ditempat kejadian, dimana Bryan dan Agatha yang tengah duduk dengan kaki dan tangan yang berdarah.

"Lo gak apa-apa?" tanya Kenzo saat tepat dihadapan Bryan dan Agatha.

"Lo tanya gue apa kak Agatha bang?" tanya Bryan.

"Lo bicara seolah-olah mengarah ke Bryan, tapi mata lo ke Agatha!" lanjut Deren.

Kenzo tidak memperdulikan perkataan temannya itu dan memilih mengulangi pertanyaannya kembali.

"Kalian gak apa-apakan? Ada yang cidera?"

Agatha'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang