Gissha yang tidak bisa tidur sejak malam tadi. Pikirannya menjadi kalut, entah apa yang akan terjadi dengan adik-adiknya jika ia tetap diam seperti ini.
"Gath, bangun Gath." Gissha mencolek pipi Agatha yang masih tertidur.
"Hoam." Agatha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.
"Kamu sama Bryan sekolah ya, biar kakak sama bibi yang cari kontrakan buat kita." ucap Gissha sambil merapikan tempat tidur.
"Enggak." sanggah Agatha. "Aku ikut kakak cari kontrakan."
"Tapi kamukan har-"
"Enggak pokoknya." ucap Agatha sambil berjalan ke kamar mandi.
***
"Pagi tante, om!" ucap Deren yang baru saja turun. Dan ia hanya memberikan senyuman kepada Diandara yang sudah dulu sampai.
"Pagi. Sarapan dulu Der. Kamu kenapa gak pakai baju sekolah?"
"Deren gak sempat bawanya tadi malam tante."
"Kan bisa pakai baju Kenzo atau Gathran."
"Deren gak mau pakai baju Kenzo ma." ucap Kenzo yang tiba-tiba saja muncul di ruang makan.
"Kenapa Der?" tanya Steffi lembut.
"Bau om om katanya ma." bisik Kenzo dan Steffi tertawa geli.
"Ada aja kamu. Akal-akalan kamu aja." Steffi mengusap wajah anaknya itu.
"Yah bener kok ma, jelasi Der!" Kenzo menuntut pembelaan dari Deren. Deren hanya menggelengkan kepala sambil menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.
"Gathran belum bangun Ken?" tanya Fahlevi.
"Lagi mandi mungkin pa."
"Biar mama panggil dulu ya." ucap Steffi.
"Pa, Kenzo pulang sekolah kerumah Deren ya pa. Mau bantu Deren angkat barangnya buat pindah kesini."
"Oh iya. Minta bantu Gathran sama pak Heri juga ya. Gudang di sebelah kamar kamu nanti papa minta bersihkan biar papa belikan kasur baru jadi alat-alat game kamu papa pindah di gudang bawah ya."
"Oke pa!"
"Gausah repot-repot om. Deren bisa tidur dengan Kenzo."
"Gak repot kok. Kamu sama seperti anak om sendiri. Jadi kamu jangan sungkan ya disini. Om juga sudah ngabari mama kamu kalau kamu sudah tinggal disini."
"Terimakasih om." Fahlevi hanya menganggukkan kepalanya.
"Pa Kenzo berangkat dulu ya." ucapnya sambil mencium tangan papanya diikuti dengan Deren.
"Kenapa cepat sekali. Masih pagi juga." ucap Steffi yang sedang menuruni anak tangga.
"Mau kerumah Deren lagi ma ambil seragam juga tas Deren buat sekolah."
"Ken gue ikut lo ya. Plisssss!" Diandra memasang wajah imutnya berharap Kenzo akan meng-iyakannya.
"Gak. Lo pikir gue tergoda gitu. Lo sama Gathran aja naik motor." Diandra mengkrucutkan bibirnya, terlihat kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha's
Ficção Geral'Gue tahu seberapa pandai lo dalam sembunyikan luka, tapi mata lo gak bisa bohongi perasaan lo sendiri Gath. Mungkin gue bukan orang yang bisa buat lo bahagia. Tapi gue adalah orang yang gak bisa lihat lo terluka. Yang perlu lo tahu! Bahagia lo bah...