"Pergilah dengan hati yang nihil."-Kenzo
***
Setelah selesai bermain-main di air. Steffi, Carla, Heri, Kenzo dan teman-temannya makan malam bersama. Setelah selesai makan malam merekapun segera pulang.
"Terimakasih tante!" ucap Agatha saat keluar dari dalam mobil.
"Iya sayang. Kamu istirahat ya pasti lelahkan."
"Iya tante. Hati-hati ya! Sekali lagi terimakasih."
"Dadaa... Kak Atha!" Carla melambaikan tangannya kepada Agatha.
"Oi. Kakak lo mana Gissha udah sampai?" tanya Kenzo saat keluar dari dalam mobil.
"Itu dibelakang sama Deren!"
"Yaudah. Masuk sana! Gue mau pastiin lo selamat masuk sampai rumah. Kalau ada apa-apa ntar gue yang suruh tanggung jawab." bisik Kenzo agar tidak terdengar oleh mamanya.
"Hai Ken. Hai tante, Carla!" sapa Gissha saat sudah sampai pagar rumahnya.
Steffi menyambutnya dengan senyuman hangat.
"Terimakasih ya tante udah hantar adik Gissha pulang. Terimakasih juga atas makan malamnya!" tutur Gissha sopan.
"Iya sama sama sayang!"
"Kak Gisshaaa. Dadaaa..." seru Carla dari dalam mobil.
"Heboh banget!" celetuk Kenzo.
"Masuk sana!" sesuai perintah Kenzo, Agatha dan Gissha segera masuk ke dalam rumah.
Agatha tahu jika ia tidak segera masuk maka Kenzo tidak akan pulang.
Kenzopun segera masuk ke dalam mobilnya dan melesat menuju rumahnya.
Kenzo duduk disebelah mamanya. Saat ini terlihat kebahagiaan di wajah Kenzo dan Carla. Sesekali Steffi memperhatikan keduanya secara bergantian.
"Carla senang habis liburan. Kalau kamu kenapa Ken?" Kenzo masih tetap diam dalam lamunannya.
"Ken, kamu mikir apaan? Senyum-senyum lagi. Kamu sehat?" masih tidak ada jawaban.
"BANG!!!" teriak Carla yang kesal melihat Kenzo tidak mendengarkan mamanya memanggil namanya.
"Eh iya. Apa Carla hm?"
"Mama yang bicara Ken!" Steffi tertawa geli melihat tingkah laku putranya itu.
"Iya iya ma. Ada apa ma?" Kenzo senyum-senyum tidak jelas.
"Gapapa kok!"
Kenzo menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil senyum tidak jelas.
Tidak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai dirumah tepat pukul 23.00.
***
"Pagi ma!" sapa Kenzo.
"Iya. Mau kemana kamu?" tanya Steffi yang sedang menyuapi putri kecilnya, Carla.
"Mau larilah ma!"
"Jangan lupa jemput Gathran dibandara nanti siang ya!"
"Oke! Dahh!"
"Pagi tuan muda Kenzo!" sapa Heri yang berada diambang pintu.
"Loh. Pak Heri kok? Mau ikut lari juga?" Kenzo mengernyitkan dahinya.
"Iya. Saya sudah berjanji akan selalu menemani tuan muda Kenzo kemanapun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha's
General Fiction'Gue tahu seberapa pandai lo dalam sembunyikan luka, tapi mata lo gak bisa bohongi perasaan lo sendiri Gath. Mungkin gue bukan orang yang bisa buat lo bahagia. Tapi gue adalah orang yang gak bisa lihat lo terluka. Yang perlu lo tahu! Bahagia lo bah...