"Jika cinta hanya menyakitkan, lalu apa gunanya hati ?" - Kenzo
***
Kenzo baru saja sampai dirumah. Setelah ia menghantar Eza saat pulang sekolah.
Saat ini pikiran Kenzo menjadi kacau. Entah apa yang ia pikirkan. Bukan karena ia dihukum oleh ibu Endang melainkan karena satu sosok yang membuatnya penasaran sejak tadi. Agatha !
"Bukan urusan gue juga!" ucapnya sendiri.
Kenzo berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan kepala menunduk. Seperti orang yang sedang mencari uang receh saja.
Kenzo dikejutkan oleh sosok bidadari kecil dibalik pintu rumahnya, adik yang sangat ia sayangi.
"Ee copot!"
°duh cogan gue kok gitu amat yak:v
"Carla ngapain disini?"
"Nunggu bang Enjo!" jawab Carla.
"Kenapa? Pasti lagi ada maunya ya?" Kenzo menunduk mendekatkan wajahnya dengan Carla.
Carla tersenyum manis kepada Kenzo. "Kalla esok ulang tahun. Bang Enjo janji mau kasih Kalla kado. Kalla udah besal sekalang!"
"Oh iya, Carla ulang tahun yang ke empat ya? Cepat juga kesayangan bang Kenzo besarnya udah seperti bidadari kecil yang cantik!" Kenzo mencium puncak rambut adiknya.
"Iya, cantik sepelti kak Atha!"
"Kok kak Agatha si? Bukannya cantik seperti mama?" tutur Kenzo lembut.
"Iyakan, kak Atha bidadali kesayangan bang Enjo juga! Jadi, Kalla gak mau kalah dali kak Atha."
"Makin bijak kamu ya!"
Bersamaan dengan kalimat yang di ucapkan Carla, Gathran muncul dari balik pintu dan mendengar pembicaraan Carla dan Kenzo.
"Ehm!"
"Bang Athan!" Carla berlari memeluk Gathran.
Kenzo hanya diam dan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Sementara Gathran hanya menatap tajam ke arah Kenzo.
"Senang banget kelihatannya?" ucap Gathran mengalihkan pandangannya kepada Carla.
"Kalla sekalang udah besal loh! Bang Athan mana kado Kalla?" Carla melemparkan senyuman terbaiknya.
"Carla mau kado?" Carla hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. "Carla mau apa, hm?"
"Benel ni Kalla boleh milih? Kalla mau jalan-jalan sama bang Athan kita main !"
"Iya-iya! Besok kita main ya?" Gathran mengacak lembut puncak rambut Carla. "Dah, ganti baju dulu ya!"
"Janji ya bang Athan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha's
General Fiction'Gue tahu seberapa pandai lo dalam sembunyikan luka, tapi mata lo gak bisa bohongi perasaan lo sendiri Gath. Mungkin gue bukan orang yang bisa buat lo bahagia. Tapi gue adalah orang yang gak bisa lihat lo terluka. Yang perlu lo tahu! Bahagia lo bah...