#episode 9

57 5 0
                                    

"Yok Gath! Kita pulang!" bujuk Kenzo.

"Pulang sana lo sendiri."

"Ketus amet neng?" goda Eza.

Kenzo menghembuskan nafasnya kasar sebelum ia menghidupkan mesin motornya berlalu meninggalkan teman-temannya.

"Ken jangan lupa ntar!" teriak Deren.

"Kenapa bang Kenzo?" tanya Bryan kepada Deren.

"Tau ah! Yan kami duluan yak?"

"Mana?"

"Ada urusan. Biasalah!"

"Oh ya ya! Gue gak bisa ikut hari ini bang, gue ada latihan,"

"Oke, santai!" Deren, Eza dan Bryan bersalaman dan ber tos ria. °ala-ala cogans :v

Saat ini hanya ada Bryan dan Agtaha.

"Yok kak pulang!"

"Katanya lo latihan?"

"Gue antar lo dulu pulang."

"Entar lo telat?"

"Telat dikit gak apalah sekali-kali,"

"Gausah deh gue naik taksi atau kendaraan umum lainnya ajalah,"

"Jangan ntar lo kenapa-kenapa!" Bryan khawatir setelah apa yang baru terjadi tadi.

"Gue udah gede kali Yan! Gak perlu lo jagain gitu. Harusnya gue yang jagain lo, lo kan adik gue!" Agatha tersenyum manis untuk pertama kalinya ia bicara begitu hangat kepada Bryan.

"Hm yaudah kak gue antar ke halte gue tunggu sampai taksi online lo datang,"

"Gausahlah haltenya didepan, gak jauh dari sini itu aja kelihatan!"

"Gue gak mau lo kenapa-kenapa!"

"Hm oke!"

Bryan menghantarkan Agatha sampai ke halte hingga ia masuk ke dalam taksi yang sudah dipesan Agatha tadi.

Di dalam taksi Agatha tidak henti-hentinya memikirkan apa yang baru saja terjadi.

"Apa benar yang di bilang Zicko tadi? Kenzo.. Ah itu enggak mungkin. Tapi jika benar Kenzo ingin merusak hubungan saudaranya sendiri, jahat banget dia." gumam Agatha saat di dalam taksi.

Agatha mengambil ponselnya di dalam tas ranselnya.

Ia mencari kontak Bryan untuk menghubunginya.

Personal chat Agatha-Bryan
Yan?

Paan?

Lo dimana?

Di sekolah. Latihan.

Lo tahu Kenzo dimana?

Tumben amet lo?


Gue serius😒

Taman kota

Oke!

Tumben amet lo? Kenapa?

Read

***

Taman kota!

Agatha'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang