Selesai-end
"Kematian merupakan akhir dari kehidupan semua mahluk hidup di dunia ini. Akan tetapi bagaimana jika kematian lah awal dari kehidupan itu sendiri."
Azka Shoutwellm harus kuat menghadapi kenyataan bahwa seluruh keluarganya harus mening...
Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata.
Sebelumnya
Mata Azka yang tadinya tertutup sekarang terbuka hingga membuat pandangan mereka bertemu. Perasaan aneh merasuk didalam kedua hati mereka, rindu dan kasihsayang yang bercampur hingga membuat keduanya menggila.
"Zia aku menyukai mu." Ucapan itu lolos begitu saja dari mulut Azka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----
Waktu terasa melambat ketika Zia mendengar ucapan Azka yang tiba-tiba baginya. Sekarang otaknya bahkan seperti berhenti berfikir.
"A-apa yang kau katakan." Ucap Zia terkejut sambil menarik tangannya dari wajah Azka tapi gerakan itu ditahan oleh tangan Azka.
Keheningan kembali menyelimuti suasana diatara keduanya, perasaan yang menghangat diantata keduanya membuat suasana mencair. "Apa yang kau lakukan, lepaskan tangan ku.!" Panik Zia.
Azka hanya menatap Zia dengan senyum sedikit kaku, sekarang dia merutuki ucapannya. "Ahahahaha." Tawanyaring Azka memenuhi ruangan dengan gema nyaring hingga membuat keduanya tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Hingga kamar itu kembali sunyi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini semua tampak tenang setelah badai, semua teka-teki membuat tidur Zia tidak nyaman.
Setiap hembusan angin yang masuk melewati celah jendela membawa Wangi bunga mawar merah yang memang terletak dengan indah didalam sebuah pot putih yang sengaja diletakkan oleh seseorang yang membawanya.
Azka mengikuti arah pandang Zia, "Mawar itu cantik bukan." ucap Azka sambal memalingkah arah pandangnya kearah Zia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.