Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata.
Sebelumnya
"Aku ada di sini."
Suara itu membuat Zia semakin menutup rapat matanya.
Apa ini adalah salah satu cara orang jahat itu menipunya.
Zia menolak membuka matanya sekarang.
Tidak sekarang.
Kumohon.
"Zia."
"Buka mata mu."
***
Suara langkah kaki bergemuruh memenuhi Lorong Panjang dengan ujung hitam dengan kabut malam hingga memperpendek jarak pandangan mata. Azka masih bejuang dengan tali yang melilit kedua tangannya.
Mengatur napas dan kembali melihat sekeliling. Bangunan yang tampak sudah lama tidak digunakan tapi masih ada beberapa lampu yang menerangi. Benar saja kadang ada suara air yang terdengar ketika kapal melewati daerah didekat pelabuhan.
Seingat Azka memang ada bekas pelabuhan tua yang sudah lama tidak di gunakan didekat daerah ini.
"Hei aku mendapatkan mu lagi" Suara Alda terdengar di radio kecil berbentuk anting hitam yang terletak di balik telinga kanan Azka.
Azka mengatur napasnya untuk lebih nyaman.
"Apa kalian bisa melacak tempat ini. Bukankah kalian cukup jahat untuk membiarkan aku sendirian di sini." ucap Azka dengan sedikit mengeluh.
"Apa kau tidak tau jika aku cukup kerepotan di sini. Nadia dan Raka akan segera kesana." Balas Alda dengan sedikit tergesa-gesa mengetahui jika keadaan bisa saja semakin buruk jika Azka tidak memiliki bantuan di sana.
Tempat ini cukup merepotkan karena terletak diantara dua jurang kecil yang memgarah kelaut. Sudah lama pemerintah meminta untuk dilakukan pembangunan ulang pada daerah ini agar nengurangi kemungkinan longsor yang terus menerus terjadi akhir-akhir tahun 2018.
"Bagaimana dengan jalur pelarian ku." Ucap Azka sambal menggambar tata letak ruangan yang telah dilaluinya dan dilihatnya sejauh ini.
Beberapa titik jalur yang masih buntu karena masih terhalang kabut hingga mempersulit Azka.
"Ada 2 jalur yang mungkin dilewati dengan mobil dan beberapa jalur dengan berjalan, ku sarankan untuk segera pergi dari sana karena beberapa teman kita kita sudah ada yang berhasil menyusup di luar dan menemukan beberapa bom kecil." Jelas Alda sambil memeriksa semua laporan dari beberapa anggota yang sudah mulai mendekat kelokasi Azka.
"Kami akan sampai dalam 2 jam" Ucap Nadia ikut serta dalam pembicaraan mereka.
"Hei apa kalian tidak ingin menyambut ku!!" Teriak Raka di sela pembicaraan.
"Saya boleh menanyakan. Apakah Zia baik-baik saja." Suara Rina bergetar karena khawatir jelas terdengar diatara suara lainnya.
"Tenang saja ku jamin Azka tidak akan mau hal yang merupakan miliknya bahkan di sentuh orang lain. Asal kau tau jika dia bukan jadi polisi aku yakin dia seorang psikopat aneh." Balas Raka dan disertai dengan suara tawa Nadia yang berusaha di tahannya.
"Apa benar begitu Raka? Apa Azka lebih berbahaya?" Balas Rina dengan suara sedikit berbisik.
"Kau harus percaya padaku. Asal kau tahu diantara kami semua Azka itu paling tidak bermoral." Balas Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️A Priori : With Me
AksiyonSelesai-end "Kematian merupakan akhir dari kehidupan semua mahluk hidup di dunia ini. Akan tetapi bagaimana jika kematian lah awal dari kehidupan itu sendiri." Azka Shoutwellm harus kuat menghadapi kenyataan bahwa seluruh keluarganya harus mening...