Chapter. 38 Kembali Ku Mohon

98 18 0
                                    

Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata.

Sebelumnya ...

"Seharusnya sudah dekat karena beberapa longsor akibat hujan ada beberapa kendala." Ucap Alda.

Rina menatap prihatik ketika melihat baju Zia yang basah.

"Zia cepat keringkan nanti kau jatuh sakit." Ucap Rina mengingatkan dan memberikan beberapa baju ganti seadanya ditas kecil dari belakang mobil.

" Ucap Rina mengingatkan dan memberikan beberapa baju ganti seadanya ditas kecil dari belakang mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hati Zia  tidak dapat tenang ketika terus mendengarkan ledakan demi ledakan yang menggema.

"Ku mohon selamat. Azka ku mohon kau harus kembali." Ucap Zia berulang kali sambil menggengam erat pada jaket Azka.

"Kita akan menunggu mereka jadi tenang lah." Balas Nadia pada doa Zia yang didengarnya sambil mengelus rambut Zia agar sedikit bisa meringankan rasa takutnya.

Zia menganggu dan terus menatap kearah tempat ia beberapa hari tetkurung dan terus mengingat bagaimana Azka menjaganya selama ini.

Perasaan takut semakin mengguncang dan membuatnya terus berpikiran aneh.

Apa kita akan sekali lagi terpisah?

Apa yang kau ucapkan saat itu Azka?

Bagaimana cara mu bisa menenangkan ku hanya dengan mengatakan agar aku untuk menutup mata.

Setiap jejak ketakutan membuat pikiran Zia mengingat semua hal yang di lakukannya bersama Azka.

Di mulai dari pertemua mereka pertama di Smp. Di sana Zia pertama kali melihat sosok pangeran sekolah yang selalu di puja-puja oleh setiap wanita di sekolah.

Azka berjalan dengan asal-aslah ketika menolongnya dari ejekan setiap orang karena bentuk tubuh gemuknya.

Cara dia menyuruhnya untuk menemaninya di uks untuk tidur.

Zia menunjukan senyuman nostalgia yang anehnya membuatnya tenang. Benar bahkan setelah berpisah sekian lama mereka kembali bertemu.

Bahkan dengan hantu dari masala lalu yang mengikuti pertemuan mereka berdua.

Bahkan jika mereka sekarang tidak bersama setidaknya hati mereka terikat.

Semakin Zia terbenam dalam ingatannya semakin tenang. Doa yang terus melantun hanya untuk keselamatan Azka.

Suara harapan dari masa lalu dan masa kini sekarang memiliki tujuan yang sama yaitu hanya ingin bertemu Azka.

✔️A Priori : With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang