😍😙😘😚
My first love and be my last love..
.
.
(Xavier Ace)Verena Pov
Pertunanganku dan Xavier pun sudah mendekati hari H ya tentu saja karena pertunangan kami akan dilaksanakan BESOK!
"Ough...." desisku malas menahan lapar.
Aku dan mama sudah seharian ini mengelilingi Mall mencari gaun yany cocok untuk pertunanganku.
Mama menatapku galak.
"Kenapa kamu yang malas Ve?" Tanya mama tak terima."Mama.. Verena capek jalan terus gak ketemu-ketemu dari tadi gaunnya, ma, makan yook" bujukku memelas.
"Tidak sebelum kita menemukan gaun pas untukmu" balas mama menyakitkan hati.
"Memangnya yang mau tunangan siapa sih ma? Aku atau mama?" Balasku malas.
"Ya kamulah Ve. Itu butik itu terakhir baru kita makan, deal?"
"Yups" jawabku riang dan berjalan semangat.
Butik khusus pakaian mewah ini kelihatan mahal, aku menatap mata mama siapa tahu ia ingin pindah namun matanya berseri-seri melihat sesuatu.
Aku melototi wajahnya dan berusaha menyesuaikan arah pandangannya.
Oh my god..
Gaun long dress itu begitu cantik dan menawan, warna ungu lavender dominan pada kainnya memberikan suasana teduh menatapnya.
Dengan semangat mama langsung menyuruh seorang gadis mengambilnya dan langsung membungkusnya.
"Ma, akukan harus nyoba dulu tu baju" protesku jika saja aku gemukan tak mungkin gaun itu pas pada tubuhku.
Mama menatapku seakan menyuruhku untuk percaya saja.
"Verena.. kau laparkan?" Tanya mama menekan ucapannya.Aku menganguk dan angkat tangan. Mama memang menyeramkan jika sudah masalah belanja, pantas saja papa paling malas jika dibawa mama ke Mall.
Xavier Pov
"Bagaimana Xel?" Tanyaku saat menggunakan jas hitam yang sesuai lekuk pundakku.
Exel mengangkat jempolnya tanda bahwa penampilanku sudah menawan. Begitu pula dirinya, ia sudah menggunakan jas biru malam mewah.
"Kau keren Xav, tapi aku lebih tampan" jawab Exel menyentuh dagunya.
Aku mengangkat alis tanda tak terima.
"Aku tidak menyangka kita akan tunangan bersama" sambungku mengalihkan."Ah ya.. keluarga Raisa Swan pun setuju mengikuti tanggalmu. Aku menyukai gadisku, dia sangat cantik" puji Exel dengan mata berbinar-binar.
Aku terkekeh pelan.
"Yah.. lumayan""Hei, kau sepertinya tidak sedang mengiyakan perkataanku"
Aku mengangkat bahu.
"Percayalah milikku lebih berharga""Ho hou.. kau begitu mencintainya Xav?"
"Tentu saja. Memangnya kau tak cinta pada Raisa?"
"Hem.. kami hanya sempat Dinner beberapa kali tapi dalam hatiku aku menyukainya, hanya saja dengan cinta aku masih bingung." Jelas Exel sambil merapikan jas biru malamnya.
Aku memperhatikannya lalu kemudian merapikan rambutku seadanya pada hadapan cermin.
"Yah, slowly bro""Yeah, let's Go"
Exel berjalan terdahulu diikuti diriku. Malam ini semua mimpikupun untuk memiliki Verena seutuhnya akan menjadi kenyataan.
You're mine Verena.

KAMU SEDANG MEMBACA
Not Him but Me??? (TAMAT)✓
RomanceAwalnya tidak menyangka dan sangat tidak menyangka, tapi itulah cinta. Adult and romantic.