Verena PovTidak terasa sekarang sudah 5 tahun berlalu. Aku sekarang bahkan sudah sehebat Jesselyn dalam hal memasak. Aku masih rajin mengirimkan pesan kepadanya agar selalu menjaga kesehatan disana.
"Pagi Verena.." tegur Arthur teman sekantorku.
Ah ya. Aku sekarang bekerja pada kantor swasta Exel. Aku tidak ingin bekerja diperusahaan papa maupun perusahaan Xavier. Karena yang pasti jika aku bekerja ditempat mereka aku pasti akan diistimewakan.
"Pagi Arthur, oh ya mana foto kopi titipanku kemaren?" Jawabku sambil mengadahkan tangan.
Arthur menepuk jidat.
"Oh my God, aku lupa Ve""What? Akukan sudah chet kamu ar, kenapa masih lupa sih?"
"Maafkanku ibu Verena, baiklah. Aku akan mengambilnya kembali"
"Sekarang?"
"Ya maunyasih nanti. Karena aku baru saja sampai lho Ve, duduk saja belum" Arthur langsung duduk pada kursi disampingku dan tersenyum menandakan ia sudah nyaman tanpa harus akan bergerak lagi.
"Ough. Kau benar-benar membuatku harus bekerja dua kali." Aku berdiri dan mengambil kliping yang harus diberikan pada Exel pada rapat pagi ini.
"Kamu mau kemana Ve?" Tanyanya bingung.
"Tentu saja fotokopi ini barang, gi manasih kamu"
"Jangan. Oke aku akan mengambil fotokopiannya. Hanya tertinggal didalam mobil saja kok Ve hehe" ucapnya mengambil langkah kaki seribu sembari memamerkan lesung pipitnya itu.
Aku menarik nafas sabar. Arthur adalah teman pertamaku dikantor ini. Dia memang sosok pria yang ceria dan sabar tapi sedikit usil. Aku suka dengannya, maksudku hanya sebatas teman saja. Karena dia adalah sosok idola dikantor ini, selain Exel tentunya.
Aku kembali mempersiapkan berkas yang lain untuk meeting hari ini sambil mengecek ponselku. Sudah setahun ini Xavier tidak pernah memberikan kabar. Bahkan kami sekeluarga mengira ia hanya main-main disana. Hari inipun dia tidak membalas pesanku.
I miss you so much. Cepat kembali ya Xav, seminggu lagi Exel dan Raisa akan menikah, cepatlah pulang aku sudah tidak sabar menunggumu.
"Kau pasti sedang cheting dengan kekasih Amerikamu itukan?" Suara Arthur tepat dibelakangku membuatku langsung menoleh alhasil pipinya tersentuh bibirku.
Aku mencium pipi orang lain selain Xavier!!!
"Arthur...!!!!" Pekikku menutup mulutku.
Arthur terlihat kaget. Ia kemudian membungkuk meminta maaf.
"Maafkan aku Ve.. maaf. Aku pikir tadi kamu tidak akan berbalik. Maafkan aku""Ish. Ini gara-gara usilnya kamu ni. Iih"
"CIIIIIEEEEE" tentu saja seluruh kantor bersorak lucu melihat adegan ciuman tak sengaja itu.
Aku memerah memalu. Aku pasti akan mati jika saja Exel mengetahuinya.
"Tidak. Tidak. Ini semua salahku kalian jangan salah paham. Aku yang mengangu Verena tadi" ucap Arthur cepat.
"Gak apa-apa Arthur kalian dua Verenakan cocok" ucap bu Mega tersenyum.
"Baanggeet" lanjut Gisha memanaskan.
"Tembak sudah thur" teriak Aaron keras.
"Lanjuuttt" sambung Lion.
"Jangan. Verena sudah punya tunangan, tentu saja hal ini nantinya tidak akan baik untuknya. Jadi ini semua salah paham" lanjut Arthur lagi.
"Iya sudah deh. Kami mengerti. Cepat fotokopinya thur" tegas Agnes kesal.
Tentu saja ia kesal iakan sangat menyukai Arthur.
"Maafkan aku Arthur." Jawabku sambil membantunya membawa kliping.Arthur menganguk kembali dan tersenyum. Lesung pipitnya itu lucu sekali setiap dia tersenyum.
"Aku juga minta maaf Ve, tapi sebelumnya aku sungguh minta maaf"
"Iya aku juga aku mengerti" jawabku membalas senyumannya.
"Bukan Ve, bukan masalah minta maaf"
"Terus?"
"Maafkan aku karena hal yang terjadi tadi membuatku senang"
Aku semakin bingung.
"Maksudmu? Arthur aku semakin tidak mengerti.""Aku senang karena kau bisa menciumku secara tidak sengaja"
Aku terdiam terpaku. Begitu juga ia yang menatapku dalam. Tatapannya berbeda dengan yang biasanya ia berikan padaku.
"Hahahaha. Ternyata buat kamu diam begitu ya Ve?" Usilnya meninggalkanku.
Aku ternganga. Dasar terong, dia cuman mau menggodaku saja. Dasar Arthur tidak jelas.
*****
Bulan_Unet
Apakah Arthur menyukai Verena? Dimanakah Xavier? Mengapa selama 5 tahun ini ia tidak kembali? Akankah ia kembali saat pernikahan Exel? Yang diatas adalah Arthur Max yaa
Jangan lupa vote sama commentnya ya guys.Ayo readers mampir ke storynya LidiaTiatra. Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Him but Me??? (TAMAT)✓
RomanceAwalnya tidak menyangka dan sangat tidak menyangka, tapi itulah cinta. Adult and romantic.