Part 14

10K 647 7
                                    

Kau hanya milikku sayang..
Xavier Ace.
.
.
.
Xavier Pov

Aku dengan cepat membuka kedua mataku kala merasakan sentuhan lembut di wajahku. Wajah tidur Verena begitu indah, bahkan terbilang cantik. Rambut panjangnya sedikit mengelitik wajahku membuatku terbangun.

Aku tersenyum menyentuh pipi mungilnya. Sepertinya karena saling cemburu kami berdua melakukannya berkali-kali hingga lupa bahwa sekarang sudah malam.

Getaran handfhoneku diatas meja sedikit membuatku bergeming. Ku ambil handfhone tersebut dan 1 pesan masuk dari papa Verena ada disana.

"Selamat malam Xavier, apakah Verena sedang bersamamu sekarang?"
Wah, mendapatkan sms dari calon mertua membuatku langsung saja terduduk.

Aku dengan sigap segera menghubunginya.
.
.
.

"Hallo?"

"Hallo om, ini saya Xavier. Maafkan kami om karena tidak mengabari anda. Kami sedang mengerjakan tugas dirumah saya dan Verena sedang tertidur sekarang, handfhonenya silent" jelasku panjang.

"Oh.. tidak apa-apa Xavier. Om hanya memastikan saja karena om dan tante akan keluar untuk makan malam dan hanya ingin memberitahu Verena bahwa kami tidak dirumah, dan sepertinya kami akan pulang agak malam. Apakah tidak apa-apa jika Verena menginap malam ini dirumah kalian?"

Wah.. ini sungguh rejekiku.

"Tentu saja boleh om. Lagipula ia sudah tidur juga tidak enak juga jika saya membangunkannya"

"Terima kasih Xavier. Om akan meminta izin pada papamu nanti"

"Tidak perlu om, papa sedang ada acara diluar dengan mama, nanti akan saya sampaikan langsung jika mereka sudah pulang"

"Owh, oke. Selamat malam Xav."

"Selamat malam juga om"

Aku menghela nafas panjang. Aku menatap kembali kearah wajah bidadariku. Ia tampaknya sama sekali tak mendengar percakapan kami, karena nyatanya ia tidur lelap sekali.

Verena Pov

Aku terbangun karena merasakan haus disekitaran tenggorokanku. Aku memang mempunyai kebiasaan jika sebelum tidur harus meminum air putih terlebih dahulu.

Aku menatap kamar Xavier yang temaram. Oh Tuhan! Sekarang jam berapa!!!

Dengan cepat aku mengambil handfhoneku yang berada diatas tas sekolahku dan mengecek jam disana, ini sudah jam 9 malam.

Aku segera turun dari kasur dan mencari baju seragamku, oh aku baru ingat bahwa baju seragamku basah dan mungkin sudah di loundry oleh Xavier.

Aku segera saja mencari pakaian Xavier yang pasti harus panjang dan menutupi seluruh tubuhku karena badanku tidak tertutup sama sekali.

Aku mendapatkan sweeter biru navy milik Xavier segera saja aku menggunakannya dan syukurlah sweeternya panjang pas dilutut kakiku.

Aku keluar dari kamar Xavier dan mencari sosok pangeran itu. Tak lama pintu kamarku tutup aku mendapatkan seseorang sedang keluar dari kamar sebelah Xavier. Dan orang itu sepertinya aku kenal.

"Raisa?" Sapaku.

Raisa terjingkrak kaget. Dia menatapku tak percaya.
"Verena? Kamu.."

"Aku bersama Xavier tapi dia sedang tidak ada dan aku lagi mencarinya."

"Oh.. aku juga sedang mencari Exel, dia tadi mengatakan sedang mengambil minuman tapi dia lama sekali."

"Hemm.. ayo kita turun sama-sama"

Not Him but Me??? (TAMAT)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang