Part 9

11.8K 754 1
                                    

❤❤


Xavier Pov

Aku memperhatikan Verena yang menggunakan salah satu bajuku itu, aku tidak menyangka bajuku begitu kebesaran untuknya namun dia sangat kreatif memasangkan kaus putih itu bersama rok sekolahnya. Dengan segera aku kemudian melilitkan jaketku pada tubuh kecilnya.

Verena menatap kaget akan tindakanku tapi tatapan mata besar serta lucu itu selalu dapat membuatku tersenyum.

"Ada apa?" Tanya Verena pelan.

Aku sungguh beruntung bisa mendapatkan gadis seperti dia.

"Tidak ada. Kau dari tadi diperhatikan orang-orang karena pakaianmu ini" jawabku lucu.

"Ini semua karena jau merobek seragamku" bisik Verena pelan sambil menggunakan jaketku.

"Yah.. seharusnya kau menginap saja" sambungku acuh.

Verena melotot padaku tak terima jawabanku.

Aku tersenyum dan merangkulnya erat tapi aku baru tersadar saat menatap Jesselyn yang juga sedang membantu Exel berbelanja, karena malam ini kami akan makan malam dirumah Verena maka kami berniat untuk menyiapkan bahannya. Teman kecilku itu memang sangat rajin jika masalah masak.

"Xav?" Tegur Verena.

"Hemm?" Jawabku sambil melepaskan rangkulanku karena mengingat kami dilihat orang-orang di supermarket ini.

"Gadis itu siapa?" Sambung Verena menunjuk Jesselyn.

"Ah ya.. aku lupa memperkenalkan kalian. Ayo" tarikku pada tangan Verena.

Aku mendekatkan Verena pada Jesselyn yang sedang memasukkan daging di roll belanjaan.

"Jess?" Tegurku menyentuh lengannya.

Jesselyn menatapku dan memberikan senyuman manisnya. Senyumannya memang senyuman paling manis namun Verena memiliki senyum paling indah untuk hatiku.

"Kenalkan Jess, ini Verena dan Ve, ini Jesselyn teman kecilku."

Verena dan Jesselyn bersalaman ramah. Namun dari tatapan Jesselyn terlihat berbeda dengan tatapan Verena.

Verena Pov

Tanganku diremas sedikit keras oleh Jesselyn. Ia sepertinya menunjukkan bahwa ia sedikit tidak menyukaiku. Sepertinya akupun memiliki pikiran sama dengannya.

"Jesselyn" ucapnya tegas.

"Verena" jawabku acuh.

Ia ingin beradu kekuatan sepertinya.

"Kau biasa masak apa Ve?" Tanya Jesselyn sambil melepaskan tautan tangan kami dan mulai kembali fokus pada belanjaannya.

"Aku tidak terlalu pintar masak jadi masakan yang dapat ku masak saja aku lakukan" jawabku.

Sebenarnya aku kurang suka juga dengan teman Xavier ini.

"Oh.. setidaknya kau dapat masak."

Not Him but Me??? (TAMAT)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang