Part 21

9.1K 595 5
                                    

When you're gone...

Xavier Pov
Matanya sayu. Ia pasti menangis sesaat sampai disini. Wajahnya lesu. Apakah ia kurang tidur? Mata bengkaknya serta tatapan sedihnya menatapku? Ia tidak rela.

"Verena.." ucapku menatap keadaannya yang seperti ini.

Verena menggeleng dan kembali menghapus air matanya.
"Aku tau kamu pergi kuliah Xav, tapi kenapa aku tidak rela begini sih?" Tanyanya mendekatiku dan memukul lenganku.

Lenganku tidak sakit sama sekali. Bahkan pukulannya seperti bealaian kasih yang seperti biasa ia berikan padaku.
"Yah bisa saja seperti itu Ve, kamu ini manja sekali. Ayo ikut denganku kalau begitu?"

Verena cemberut. Aku tau ia tidak bisa ikut denganku karena ia sedang kursus tata boga, ia ingin seperti Jesselyn yang pintar dalam memasak.

"Kalau wajahmu cemberut begitu ingin sekali aku memperkosamu disini" lanjutku sensual.

Verena langsung saja melihat keliling bandara dan memperhatikan keluargaku yang sedang sibuk akan urusan mereka. Exel tidak mengantarku karena ia sedang liburan dengan Raisa.

"Kamu mudah banget ngomong yang begitu Xav? Kita ini ditengah orang." Tekannya berbisik.

Aku hanya tertawa sesaat dan melihat kembali kedalam matanya. Ouh Verenaku yang manja. Semakin aku dekat padamu semakin aku mencintaimu.
"Iya aku tau. Sekarang aku harus berangkat Ve, kau tidak ingin mem-" ucapanku terputus saat Verena sudah menerjangku dengan pelukan mungilnya.

Ia memelukku erat. Sangat. Tidak ada suara isak tangis disana ia sepertinya semakin mengerti.
"I will miss you Ve"

"Then i will died if you not come back" jawabnya membuat hatiku berbunga-bunga.

"Aku pasti akan kembali Ve, memangnya aku akan kemana kalau tidak kembali kesini?"

"Bener juga. Semoga sukses Xav, aku akan selalu menunggumu." Verena melepas pelukannya dan menatapku dalam.

Tanpa babubi tiba-tiba Verena sudah mengecup bibirku pelan dan cepat. Hal itu membuat jantungku berdesir tidak menyangka.
"Ciuman?" Tanyaku heran.

"Ciuman perpisahan. Kalau kau kembali aku akan memberikan ciuman selamat datang lebih dan lebih dari ini" jawabnya tersenyum memerah.

"Astaga aku tidak tau kau bisa berani juga Ve. I love you.."
Aku memeluk pinggangnya dan menarik wajahnya kembali untuk ku cium.

Aku menyesap bibir mungil itu pelan dan dalam.
"I love you to. So much" senyum Verena menenangkan.

Aku kemudian melepaskan pelukan serta tubuhnya untuk berpisah. Lambaian tangan Verena yang terlihat teguh dan tangguh sedikit membuatku tak rela.

"Jangan nakal Ve!" Teriakku.

Ia tertawa dan menganguk mengerti. Itu adalah tawa terindahnya sepanjang ia mengetahui bahwa aku akan ke Amerika.

Verena Pov
Punggung Xavier yang menjauh dan menghilang menandakan ia tidak akan kembali. Ya aku tau dia pergi karena dia akan kuliah tapi disatu sisi aku hanya ingin bersamanya lebih lama saja.

Aku menatap cincin pertunangan kami. Cincin silver melingkar unik dijari manis kiriku. Tanda bahwa dia dan diriku adalah sepasang kekasih. Aku menarik nafas panjang dan bermaksud berbalik untuk kembali namun disana aku melihat Jesselyn berdiri menungguku.

"Kau menungguku?" Tanyaku mendekatinya.

"Ya. Aku dengar kata Xavier kau ingin berteman baik denganku. Apa itu cuman candaan?" Jawabnya mencari tahu pada wajahku.

"Tentu. Memangnya tidak boleh?" Godaku sedikit.

"Tentu saja boleh. Tapi siap-siap saja aku bukan cewe yang pas dijadikan teman"

"Ya aku tau itu. Kaukan juga menyukai Xavier."

"Aku pasti akan mendapatkannya"

"Ouh.. Jesselyn yang malang. Bukankah aku sekarang berdiri dihadapanmu sebagai tunangannya? Kenapa kau masih menghayal?"

"Ck. Kau sombong sekali Ve, cepatlah! Jika ingin hebat dalam memasak kau harus disiplin waktu dan tenaga"

"Baik guru." Jawabku lucu.

"Itu tidak lucu" tudingnya berlalu.

Aku melihat sekilas diwajah Jesselyn seperti tersenyum. Apa ia merasa senang mendapatkan seorang teman? Aku juga senang bisa mendapatkan seorang teman.

I will always waiting for you Xavier Ace.

*****
Bulan_Unet
Jangan lupa pesananku yaa. Vote and comment aku juga setia menanti.

Not Him but Me??? (TAMAT)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang