Verena Pov
"Verena!!!"
Aku membuka mataku perlahan. Aku melihat dinding putih bersih serta seseorang yang sangat aku kenal disana. Arthur.
"Ar.. Arthur?"
Arthur mengadah dan langsung menyentuh dahiku.
"Oh.. syukurlah kau sudah sadar. Aku sangat khawatir Ve"Aku merasa linglung.
"Maksudmu?"Arthur menatapku tak biasa.
"Kau pingsan. Seperti orang-orang yang pingsan. Kau tidak mengerti?""Ehm.. kepalaku memang sedikit aneh." Sentuhku pada kepalaku sendiri.
"Itu tandanya kau sakit Verena. Aku saja tidak mengerti kenapa kau bisa pingsan diruangan Mr. Ace"
Mr. Ace? Exel? Oh astaga.
"Xavier!!" Pekikku langsung duduk.Arthur yang disampingku terlonjak kaget.
"Kau ini kenapa Ve? Kau baru saja sadar dari pingsan kenapa kamu malah panik begitu?"Aku menggeleng dan segera turun dari ranjang peristirahatan karyawan pada perusahaan ini. Tapi tubuhku langsung oleng dan hampir kembali terjatuh namun dengan sigap Arthur sudah kembali menolongku.
"Tuhan! Verena kau kenapa sih? Coba kau duduk tenang dulu lalu aku akan membantumu apa yang ingin kau cari." Lanjut Arthur mengangkat tubuhku paksa.
Aku sedikit kaget akan tindakannya. Aku menatap Arthur yang tengah berusaha menaruhku dikasur. Secara dekat seperti ini aku mampu mencium wangi dirinya.
"Sekarang kau diam? Tadi kamu pengen banget kabur. Sekarang, bisakah kau ceritakan ada apa denganmu?" Tatapnya lembut.
Oh Tuhan. Kenapa jantungku bisa berdegup kencang selain bersama Xavier.
"Aku.. ini masalah pribadi Ar" jawabku berpaling wajah.
Arthur terheran kemudian terdengar ia terkikik lucu. Aku sekejap saja langsung menoleh padanya aneh.
"Kenapa kamu ketawa?"Arthur masih tertawa.
"Ck. Ini tidak ada yang lucu Arthur Max" lanjutku."Oke. Baiklah. Aku tau kamu lagi tidak ingin menceritakannya sekarang, siapa yang akan mengantarmu pulang?" Tatapnya perhatian.
"Ouh. Kau ingin mengantarku pulang?"
"Tentu saja dengan senang hati aku akan mengantarmu. Asal kau siap saja menggunakan motor besarku itu"
"Ck. Kau ini selalu merendah. Aku naik taksi saja"
"Hah? Kau menolak ajakanku?"
"Tidak juga. Aku hanya menjaga saja, aku takut jika kita pulang berdua akan ada gosip aneh-aneh. Kau taukan seluruh kantor ini sangat menyukaimu?" Olokku melihatnya.
"Jadi termasuk kamu juga Ve?" Harapnya.
"Euh.. kau pede sekali sih Ar"
"Jadi kau tidak suka padaku?"
"Aku suka tapi hanya-"
"Waah. Aku senang kamu suka padaku. Aku juga sangat menyukaimu Ve hehehe" potongnya yang membuatku terganga.
"Kamu ngobat Ar?" Jawabku acuh.
"Ya begitulah."
"Aku serius. Benarkah?"
"Aku bercanda Ve. Ayo aku bantu kita pulang"
Arthur menyentuh tanganku. Sentuhannya begitu hangat. Berbeda dengan Xavier, ya berbeda dengan Xavier yang sekarang yang tiba-tiba muncul bahkan membawa gadis lain.
"Verena?" Exel muncul ditengah aku dan Arthur.
Kami berdua langsung sigap. Apa lagi Arthur, yah maklum saja Exel inikan boss kami.
"Ah maaf kalau aku mengangu kalian. Hanya saja, Verene lebih baik pulang bersamaku Mr. Max." Lanjutnya memegang lenganku.
Perlakuan Exel yang begini yang bisa membuat Arthur berpikir macam-macam padahalkan ia akan menikah.
"Ahh tentu saja Mr. Ace. Tapi jika anda sibuk, saya bisa mengantar Verena sampai kerumahnya" sopan Arthur tersenyum. Yah ia selalu memamerkan lesung pipitnya itu.
"Ah tidak apa-apa mr. Max, kebetulan ada yang harus saya bicarakan pada Verena"
Arthur menganguk mengalah.
"Baiklah Mr. Ace, Ve, aku pulang dulu ya. Kau hati-hatilah, saat sampai kau harus sudah mengabariku"Aku menganguk kecil. Diberikan perhatian seperti itu siapa yang tidak senang coba?
"Xavier ingin berbicara padamu hanya berdua saja Ve" ujar Exel serius.
Oh Tuhan tidak lagi.
*****
Bulan_Unet
Bintanganya lagi yaa
Commentnya slalu saya tungguM
aaf baru publish lagi soalnya habis kuota. Hehe

KAMU SEDANG MEMBACA
Not Him but Me??? (TAMAT)✓
DragosteAwalnya tidak menyangka dan sangat tidak menyangka, tapi itulah cinta. Adult and romantic.