Love or Obsession - End ✔

Part 9

Vote & komen

Sorry for typo~

- Happy reading -
-

Suzy sepanjang perjalanan hanya diam begitu juga Sehun, didalam mobil terasa sangat canggung dan Suzy tidak tau alasan kecanggungan ini. Suzy meneguk air liurnya saat melihat rahang Sehun yang mengeras.

Apa dia marah? Aiss ... Tidak mungkin dia kan selalu ceria tidak itu tidak mungkin Batin Suzy terus bertanya hal yang sama, apa Sehun marah?

Suzy akhirnya memilih untuk meremas - remas roknya hingga kusut, Suzy tidak pernah merasa sebersalah ini pada orang lain. Suzy menghembuskan nafasnya.

"Apa kau marah?" tanya Suzy akhirnya, Suzy menoleh ke arah Sehun tapi Sehun bahkan meliriknya saja tidak.

"Apa kau marah?" ulang Suzy lagi sambil menarik-narik lengan jass Sehun. Sehun langsung menepikan mobilnya dan menatap Suzy dengan marah. Dia cemburu.

"Siapa dia? Apa dia pacarmu? Atau dia selingkuhanmu ? Atau jangan - jangan dia orang yang pernah menidurimu " tanya Sehun dengan nada dingin, Suzy sendiri merinding mendengarnya. Dan hati Suzy sakit saat mendengar pertanyaan terakhir, apa dia serendah itu? Hingga mau tidur dengan pria tanpa ikat apapun?

"SIAPA DIA!?" teriak Sehun membuat Suzy terkejut, baru kali ini ada yang berteriak padanya. Air mata Suzy mengalir begitu saja, sudah Suzy duga jika Kai kembali maka hidupnya akan kusut seperti ini.

"Sekali lagi kuulangi, apa dia pacarmu? Apa dia selingkuhanmu ? Atau orang yang pernah menid- "

Plakk...

Ucapan Sehun terpotong karena tamparan keras di pipinya menimbulkan rasa perih dan panas, Sehun melihat Suzy dengan mata memerah menatapnya dengan pandangan kecewa.

"APA AKU SERENDAH ITU?! " teriak Suzy , emosinya terpancing sudah.
"Memang kenapa jika aku pernah ditiduri, kau mau apa hah?! " Suzy mentap Sehun dengan Pandangan kecewa sangat kecewa.

Sehun hanya diam, sekarang dia menyadari ucapannya tadi. Ucapan yang membuat gadis kecil di depan ya menangis.

Plak...

Suzy menampar pipi kanan Sehun berkali - kali membuat tangannya perih sendiri, Sehun langsung merengkuh tubuh mungil itu. Seharusnya dia tidak marah pada Suzy karena bukan Suzy yang salah disini, Sehun mengeratkan pelukannya.

"Maafkan aku...maafkan aku..." ucap Sehun berulang - ulang, air matanya juga turun beberapa kali.

"Apa aku serendah itu di mata mu?" lirih Suzy. Suara lirihan ini membuat hati Sehun terkoyak.

"Maaf...aku hanya terbawa emosi, aku hanya tidak suka milikku di sentuh oleh orang lain " Sehun melepaskan pelukannya dan menatap mata Suzy yang memerah.

"Tapi ucapanmu melukaiku " ucap Suzy frontal dia tidak suka berbasa - basi jika sudah menyangkut perasaan ya.

"Maaf...aku cemburu, melihatmu disentuh oleh pria lain membuatku rasanya ingin memotong tangan mereka, maafkan aku ya? Aku janji ini adalah yang terakhir dan pertama kalinya " ucap Sehun sambil merengek dan menangis, seharusnya kan Suzy yang melakukan itu.

"Janji..." dan kebodohan Suzy adalah terlalu mudah luluh dengan orang yang sudah dia cintai. Mungkinkah Suzy mencintai Sehun?

"Janji " ucap Sehun sambil menyematkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Suzy, sangat tidak cocok rasanya Sehun menangis, dia memakai jass menunjukkan kharismanya tapi menangis dan merengek minta maaf.

"Tetap saja aku masih marah " ucap Suzy sambil menghapus air matanya dan menatap keluar jendela mobil.

"Kau tidak akan marah lagi saat aku membuat banyak anak denganmu, iya kan " goda Sehun membuat mata Suzy melebar dengan lucu.

"Awww...iya ampun " ucap Sehun saat merasakan telinganya di jewer, Suzy melepaskan tanganya dan menatap keluar jendela lagi.

Sehun mulai melajukan mobilnya dengan kecepan normal.
"Tapi aku serius tentang membuat banyak anak " Sehun mengucapkannya dengan semangat.

Sementara Suzy hanya diam tidak menggubris ucapan gila Sehun yang isinya hanya tentang membuat anak.

Apa Kai akan melakukan hal yang buruk setelah ini? Aku harap tidak. Batin Suzy

Suzy sangat tau sifat Kai, Kai akan melakukan apa saja demi mengambil miliknya kembali. Dan Suzy pernah di klaim sebagai milik dari Jongin sejak Suzy berumur 10 tahun yang artinya sudah 6 tahun.

Suzy mulai takut.

- T B C -
-