Vote + Komen
VOTE sebelum BACA
KOMEN setelah BACA
❤- Happy reading -
-
Sehun membuka matanya yang terasa perih, bagaimana tidak kemarin dia menghabiskan malamnya di club dan minum vodka 5 botol, keren kan.
"Ini membuatku gila!!" Geramnya frustasi.
2 hari Suzy menghilang bersama si gila Kai dan 2 hari pula Sehun berada di depan komputernya mengawasi seluruh Cctv di kota sebesar ini, dan hasilnya tetap nihil.
"Jika aku bertemu si Jongin brengsek itu maka penisnya aku ku kuliti dan kubakar!!" Teriaknya.
Sehun benar - benar berantakan, lebih mirip zombie dari Oh Sehun yang terkenal sexy dan dingin dengan muka super wow itu.
Sehun menuju kamar mandi, mengguyur badanya yang sedikit kurusan itu dengan air dingin. Ini masih jam 4 pagi tapi dia sudah mandi, Sehun memang gila.
Jam 4 pagi hujan lebat diluar sana dan mandi dengan air dingin, Sehun benar - benar frustasi apa lagi saat memikirkan hal - hal negatif yang mungkin terjadi.
Pernikahan mereka ? Jawabannya ditunda dan alasanya karena Suzy menghilang, tidak mungkinkan Sehun menikah tanpa adanya sang pengantin wanita.
Sehun menutup matanya saat merasakan air dingin itu menyentuh wajahnya, rasanya tenang. Beberapa hari ini dia tinggal di hotel, dia ingin menemukan Suzy dengan caranya sendiri.
"Bertahan, atau cari yang lain ? " Tanya Sehun padanya sendiri.
***
Suzy terjaga semalaman memikirkan bagaimana dia akan keluar dari sini dan menemui pria brengsek yang tidak menemukannya hingga sekarang, dan satu cara ditemukan oleh otak kecilnya.
Suzy merasakan jika Kai semakin memelukknya, menciumi puncak kepala Suzy. Kai pasti belum tau jika Suzy sudah bangun, bahkan tidak tidur.
"Good morning!!" Teriak Suzy semangat, sementara Kai hanya menggeliat dan beralih menciumi leher Suzy. Mereka seperti sepasang kekasih.
"Good morning too..." Suara serak khas bangun tidur itu membuat hati Suzy sedikit berdesir, ingat sedikit.
Suzy diam sebentar dan membalikkan badanya beberapa menit kemudian, menatap Kai dengan tatapan memelas.
"Mau apa ?" Tanya Kai peka terhadap tatapan itu, tentu saja mereka sudah dekat dari umur 6 tahun.
"Mau ice crem rasa coklat yang ada toping kejunya sama isi strawberrynya " ucap Suzy manja, masih dengan tatapan memelas tentunya.
"Ayok kita beli" ucap Kai semangat lalu menarik tangan Suzy menuju lantai dasar.
Sudah Suzy duga Kai akan langsung luluh jika dia menjadi anak penurut, dan manja seperti tadi. Untuk beberapa hari ini yang akan Suzy lakukan menjadi anak baik, penurut dan manja terhadap Kai.
Kai membukakan pintu mobil untuk Suzy hanya tersenyum manis dan masuk kedalam mobil, duduk dengan tenang disana. Kai mengunci rumah, dan masuk kedalam mobil.
"Ngenggg...." ucap Suzy manja, sepertu anak kecil dan Kai suka ini.
Suzy terpana saat melihat pagar itu bisa terbuka sendiri, dia merutuki kebodohannya yang waktu itu dengan susah payah membuka pagar besar itu.
"Di perempatan jalan ada toko ice cream yang besar, kita beli disana ya sayang " ucap Kai sambil menggenggam dan mencium tangan Suzy.
"Iya papi " balas Suzy cengengesan, Kai tersenyum lalu mencium pipi Suzy gemas. Sudah author bilang kan kalo Kai senang dengan kelakuan Suzy yang manja terhadapnya.
"Cittt..." Suzy menirukan saat mobil mereka behenti disalah satu toko ice cream yang jauh dari rumah Kai.
Benar kata Kai toko ice creamnya besar, tiba - tiba pintu mobil disebelah Suzy terbuka dan menampakkan Kai yang sedang berjongkok disana.
"Heh?" Suzy menyiritkan dahinya bingung.
"Naik sayang, aku akan mengendongmu " ucap Kai manis, berhubung Suzy mager jadi dia naik saja kepunggung Kai, dan melebarkan tangannya seolah - olah dia sedang naik pesawat.
"Nah jadi nona manisku kau mau yang mana ?" Tanya Kai saat mereka ada didalam toko, Suzy menatap chalk broad yang ada didepan mereka dengan tatapan serius.
"Kenapa hm?" Tanya Kai karena Suzy belum juga mengatakan apa yang dia inginkan.
"Disini porsinya kecil, aku kan mau yang porsi besar " jawab Suzy dengan nada sedih.
"Jangan sedih, sayang. Aku bisa atur itu " Kai melangkahkan kakinya ke arah kasir.
"Permisi..." ucap Kai sopan
"Ah iya, ada apa ya tuan ?" ucap pelayan itu dengan sok centil, membuat Suzy jijik.
"Saya ingin pesan ice cream dengan toping keju dan isi strawberry dan ya posrinya besar, ada ? " tanya Kai panjang lebar.
"Maaf tuan tidak ada." Ucap mbak kasir itu dengan nada sok - sok sedih.
"Kalo ruangan menejer dimana ya ?" Tanya Kai, Suzy menyirit untuk apa.
"Disana.." mbak kasir itu menunjuk ke arah pintu berwarna hitam, Kai tersenyum.
"Sayang kau tunggu disini dulu ya, aku akan mengatur ini.." Ucap Kai mendudukan Suzy disalah satu kursi, Suzy hanya mengagguk patuh.
Suzy terus menunggu disitu hampir satu jam, membuatnya jenuh hingga cone berisikan ice cream keinginannya ada dihadapnnya.
"Wahhh..." Suzy langsung mengambil cone berwana hitam itu dan memakan isinya.
"Sisanya ada disini ya " Kai tersenyum sambil mengangkat paper bag yang ada ditangannya, lalu berjongkok didepan Suzy dengan mengerti Suzy kembali naik ke punggung Kai.
"Bagaimana caranya ? Tadikan orang centil itu bilang tidak ada " tanya Suzy penasaran.
"Tadi aku bilang saja, jika istriku sedang ngidam " ucap Kai santai, sementara Suzy tersedak ice cream (?)
- T B C -
-
Sorry for typo :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Obsession - End ✔
FanfictionCinta dan Obsesi itu beda tipis, terkadang banyak orang yang menyalah artikan kedua kata itu. ----