Part 1

8.3K 533 49
                                    


Vote & komen ya ^^

- Happy reading -

-
-
-

Suzy menatap rumah pohon barunya dengan heran, apa ini ? Gadis berumur 16 tahun itu manatap laki-laki di sebelahnya dengan heran.

"Kai apa ini? Kau membuatkanku rumah pohon ? " tanya Suzy sambil menatap Kai yang saat itu berumur 1 tahun lebih tua darinya.

"Iya maksudku tidak karena ini aku meminta pelayanku yang membuatkannya, apa kau suka ? " ucap Kai kecil menatap Suzy dengan atusias.

"Ooo...suka sangat " lalu Suzy mencium pipi kiri Kai.

"Gomawo " Suzy menaiki rumah pohon itu, sangat bagus rumah pohon itu terletak di dekat danau.

"Hati-hati nanti kau terjatuh " Kai membantu Suzy untuk menaiki rumah pohon.

"Kau terlalu baik " ucap Suzy saat mereka sudah duduk di rumah pohon itu.

"Terima kasih, Zy sebenarnya aku harus mengatakan sesuatu padamu " ucap Kai menatap Suzy dengan serius. Suzy menatap Kai dengan mata bulatnya yang lucu.

"Apa ? "Tanya Suzy dengan nada yang lebih lucu lagi.

"Mom dan Dad ku harus pindah ke London " ucap Kai sambil terus menatap Suzy. Cinta pertamanya.

"Lalu? Kau tidak ingin ikut kan ? " Ucap Suzy sambil tersenyum getir, senyum yang dipaksakan.

"Aku tidak ingin..." ucapan Kai terputus, dan air mata mulai terjatuh dari matanya.
"Tapi aku harus ikut " ucap Kai lalu memeluk Suzy dengan erat.

"Kapan kau pergi? " Tanya Suzy sambil terisak.

"Aku pergi malam ini " ucap Kai terus memeluk Suzy. Dia tidak ingin kehilangan wanita ini.

"Jangan pergii oppa " ini pertama kalinya Suzy memanggil Kai dengan sebutan oppa.

"Aku harus, maafkan aku " ucap Kai terus memeluk Suzy.

Hingga pelayan Kai datang.
"Tuan muda, kita harus pergi sekarang " ucap pelayan itu membuat Suzy mengeratkan pelukkannya pada Kai.

"Jangan pergi, hikss...jangan pergii... " ucap Suzy sambil terus memeluk Kai dengan erat.

Kai mencoba melepaskan pelukkan itu agar bisa menatap mata indah Suzy untuk terakhir kalinya.

"Dengar aku akan kembali, aku pastikan itu dan tetaplah menungguku. Jangan bersama laki-laki lain tetaplah menunggu ku apapun yang terjadi" ucap Kai panjang lebar.

"Jangan pergii..." lirih Suzy, membuat hati Kai terkoyak. Bae Suzy cinta pertamanya.

"Aku harus, aku mohon izinkan aku pergi. Aku akan terus mengabarimu dari sana " ucap Kai menyakinkan Suzy, ia harus pergi.

"Ba...baiklah, tapi berjanjilah kau akan kembali " ucap Suzy lalu berhambur kepelukan Kai.

"Aku berjanjii " ucap Kai.

Suzy membuka matanya, kejadian itu sudah 3 minggu lalu. Dan hingga sekarang Kai belum mengabarinya sama sekali, dia seperti hilang ditelan bumi.

"Zy... antarkan ini ketetangga baru kita ya. " ucap ibunya sambil menyodorkan kota yang berisi penuh makanan.

"Ok" ucap Suzy lesu, mereka memang memiliki tetangga baru.

"Masih memikirkan remaja lelaki itu ? " tanya Ibunya, khawatir dengan anak satu-satunya itu.

"Tidak" ucap Suzy sambil tersenyum berlalu menuju rumah yang ada disebelah rumahnya itu.

Suzy memencet bel rumah besar itu beberapa kali, hingga seseorang membuka pintu rumah bercat putih itu. Suzy hanya terus menunduk, menatap kakinya sendiri.

" ibuku menyuruhku mengatarkan ini" ucap Suzy tanpa melihat siapa yang membukkan pintu itu.

"Masuk" ucap orang itu, suaranya sangat dingin. Suzy sedikit heran kenapa dia disuruh masuk, orang itu bisakan mengambil kota makanan ini.

Suzy mengangkat kepalanya dan matanya langsung bertatapan dengan orang itu. Satu kata tampan. Tapi sayang ketampananya hilang karena suara dan wajahnya yang tidak bersahabat itu.

"Kenapa harus masuk, kau bisa mengambilnya kan ? " tanya Suzy, orang itu menatapnya dengan pandangan datar.

Orang itu menarik Suzy masuk kedalam rumahnya, lalu menutup pintu rumahnya dengan kaki kanannya.

"Panggil aku oppa, namaku Sehun. Mulai sekarang kau milikku " ucap orang yang bernama Sehun itu, dan apa itu mengklaim jika dirinya miliknya.

"Jika aku tidak mau ? " Suzy manatap pria didepanya itu dengan berani. Perkiraanya adalah orang yang bernama Sehun itu berumur 17tahun.

"Kau mau kuperkosa ? " ucap Sehun lalu menghimpit Suzy antara tubuhnya dan dinding.

"Ka...kau mau apa ? " pikiran Suzy berkelana ke arah yang iya-iya.

"Panggil aku oppa sayang " ucap Sehun, sambil menyentuh pipi Suzy yang sudah memerah.

Sehun sangat jarang bahkan tidak pernah sedekat ini dengan seorang wanita, bahkan banyak yang mengira dia itu gay. Tapi entah kanapa saat melihat Suzy dia merasakan hal yang aneh, dan dia ingin menjadikan Suzy miliknya.

"Oppa " Ucap Suzy pada akhirnya, Suzy mulai mengingat Kai lagi. Dulu Kai pernah memintanya untuk memanggilnya dengan panggilan oppa tapi dia menolaknya mentah-mentah. Tapi orang ini dengan mudah mendapatkan panggilan itu.

"Aku suka kau " lalu Sehun mencium bibir mungil Suzy, ciuman pertamanya diambil oleh Sehun!.

Kotak makanan yang ada ditangan Suzy jatuh, padahal dia ingin ciuman pertamanya diambil oleh Kai tapi kenapa malah orang ini orang yang baru dia kenal.

Suzy mencoba mendorong dada bidang Sehun tapi gagal kakuatanya tidak sebanding dengan Sehun. Sehun memegang pingang Suzy agar dia tidak bisa bergerak kemana pun.

"Kau milikku" bisik Sehun saat dia sudah melepaskan ciumannya.

Suzy menundukkan wajahnya, dia ingin marah tapi kenapa bibirnya sulit sekali terbuka seakan ada lem yang melekat di bibirnya.

Kai maafkan aku teriak batin Suzy.


- T B C -
-







SORRY for typo & sorry gaje :"

Love or Obsession - End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang