KOMEN DAN VOTE :*
- Happy reading -
-
Suzy menatap pria tampan didepannya dengan tatapan jengah, namanya Park Khyung Myung bos besar di agensinya atau seorang CEO. Suzy memang tinggal di NY tapi di kota itu juga terdapat banyak orang Korea yang mencari kebebasan. Sebenarnya Myung orang blasteran Korea - Amerika, dan dia orang terkaya kedua di kota NY.
"Kenapa sih kau memanggil ku pagi - pagi ? Aku masih mengantuk, kau harus ganti rugi atau aku akan keluar dari perusahaanmu ini!" Ancam Suzy.
Myung terkikik menatap wanita aneh didepannya, didepan kamera dia terlihat anggun dan elegan tapi sebenarnya dia adalah wanita yang sering mengangkang duduknya, tidak tau malu, sering berucap kasar dan lain - lain. Sangat berbeda.
"Keluarlah, perusahaanku tidak akan bangkrut hanya karena kau keluar " balas Myung dengan wajah sok datar.
Suzy langsung mendekati Myung dan mengelus - ngelus tangan pria itu.
"Jangan dong pak bos, aku kan hanya main - main. Kau sensi sekali " ucap Suzy."Makanya jangan main - main denganku, hahahaha.... besok aku belikan tas bagus untukmu. Ok " Mata Suzy berbinar terang, wuaaa memang enak punya bos seperti Myung.
"Terima kasih bossqu "
"So now, I just want to tell you, today you have to go to seoul " ucap Myung secara tiba - tiba.
"What!!? Are you kidding ? Seoul ?! " apa - apaan ini! Seoul adalah tempat yang paling tidak ingin dia kunjungi lagi, bahkan tidak ingin mendengar nama kota itu lagi.
"Aku tidak bercanda, perusahaan kita ada kerja sama dengan perusahaan di Seoul dan hanya kau model yang mereka inginkan, " ucap Myung sambil mengusap - usap rambut Suzy.
"Aku tau kau tidak ingin kesana, tapi aku mohon " Myung menatap Suzy dengan tatapan memohon.Suzy merasa jahat saat menatap mata abu - abu itu, Myung adalah satu - satunya orang yang mau menerima model yang bahkan tidak lulus SMA. Dia begitu baik pada Suzy.
Tapi jika Suzy menerima ini, maka hatinya akan kembali hancur.
No! Sekarang bukan waktunya egosi!
"Ok, aku mau " ucap Suzy dengan berat berat berat berat hati.
"Thank you so much, bicaralah dulu pada Kai " Myung tersenyum lalu mencium pipi Suzy.
"Tidak! Ti-Tidak perlu bicara padanya, kirimkan saja surat jika aku akan pergi keluar kota " Suzy meneguk air liurnya, jika Kai tau makan dia akan dikunci berbulan - bulan dikamar.
"Ok, bagimana dengan baju - bajumu?"
"Aku bisa beli disana " badan Suzy bergetar, bahkan dia belum melangkahkan kakinya disana.
"Oke, sore ini kau akan take off " ucap Myung, Suzy diam dan pergi dari ruangan pria itu.
"Shit! Korea ? Seoul ?!" Suzy berjalan tak tentu arah, dan kakinya berhenti di salah satu ruangan yang bertuliskan.
Suzy's room
Suzy masuk kedalam ruangan itu dan menghempaskan bokongnya di sofa empuk diruangan itu. Membuka botol vodka mahal tersebut. Menuangkan cairan berwarna keemasan itu kedalam cangkir dan menegguknya sekaligus.
Ruangan itu hanya di terangi oleh beberapa lampu kecil, membuatnya seperti ruangan remang - remang. Suzy menuangkan lagi dan meminumnya lagi.
Rasanya bebannya terangkat seketika saat meminum minuman durjana itu, Suzy mengambil sesuatu di sakunya dan meletakkan benda itu dimulutnya.
Rokok.
Suzy memantikkan korek dan menghisap benda itu, asap dari benda itu mengepul diudara.
"Katakan, katakan jika ini bukan salahku! Ibuku, ayahku, semuanya menghianatiku saat itu! Mematahkan hatiku, apa ini salahku!? " Suzy terus menghisap benda itu, dan sesekali meneguk minuman di tangan kirinya.
Suzy memandang dirinya dikaca besar dikamarnya, tersenyum miris melihat keadaanya. Dia terlihat kacau hanya karena akan diberangkatkan ke Seoul.
"Dia, pria itu. Aku tidak akan pernah memaafkannya, merebut semua milikku. Bahkan hatiku masih terus bersamanya hingga saat ini, aku benci diriku sendiri " Suzy menekan tombol yang berada didekatnya, dan seketika seluruh ruangan terang benderang.
Didepannya sekarang bukan hanya ada kaca, tapi juga ukiran wajah seorang lelaki yang dicetak timbul di dinding kamarnya. Ukiran wajah itu mirip Sehun.
- T B C -
-

KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Obsession - End ✔
FanficCinta dan Obsesi itu beda tipis, terkadang banyak orang yang menyalah artikan kedua kata itu. ----