Vote + komen :*- Happy reading -
-
Suzy diam seribu bahasa sementara Kai fokus menyetir, entah kemana Kai akan membawanya dia sudah melawan tapi percuma Kai sama sekali tidak menghiraukannya bahkan beberapa kali membentaknya.
Drtt...Drtt..Drtt
Ponsel Suzy berbunyi dan nama Sehun dengan emoji love tertera disana, Suzy hendak mengangkat ponselnya tapi Kai langsung merebut ponsel Suzy.
"Oh sudah love ya...cih" Suzy membulatkan matanya saat Kai dengan santainya membuang ponselnya lewat jendela mobil.
"Yakkkk!!!" Teriak Suzy mengeluarkan kepalanya dari jendela tapi satu hal yang pertama kali dia lihat, mereka KELUAR KOTA.
Kai langsung menarik rok Suzy untuk duduk kembali sangat tidak senonoh, Suzy langsung duduk menatap Kai garang.
"Kita akan kemana? Kau akan membawaku kemana? Apa kau ingin membawaku kabur?" tanya Suzy terburu-buru sambil menarik - narik jas Kai.
"Ck diamlah sayang, kita akan hidup hanya berdua, kau akan menjadi istriku " ucap Kai lembut sambil membelai wajah Suzy.
"Apa!?!" Teriak Suzy lalu menepis tangan Kai dengan kasar, apa-apaan itu.
Kai tidak perduli dan tetap menjalankam mobilnya dengan kecepatan sedang, Suzy hanya miliknya seorang kalau perlu dia akan mengunci Suzy selamanya di kamar hanya untuknya seorang.
"Barhenti atau aku lompat!!" Teriak Suzy nekat sambil berusaha membuka pintu mobil.
Dengan cekatan pula Kai mengunci pintu mobil itu membuat Suzy lebih marah lagi dan langsung mengigit tangan Kai.
"Aissshhh... diamm!!!" Bentak Kai dan menepikan mobilnya-lagi.
Kai langsung menarik Suzy hingga Suzy duduk di pangkuannya, dan langsung mencium bibir Suzy dengan penuh nafsu.
"Bibir ini milikku!" Bentaknya lagi, menciumi bibir Suzy lagi.
Suzy dengan geram langsung mengigir bibir Kai hingga berdarah. Kai melepaskan lumatanya dan mengelap bibirnya yang berdarah.
"Dasar gadis nakal" Kai langsung menyingkirkan Suzy dari pangkuannya dan mencekik Suzy, sontak muka Suzy memerah karena tidak bisa bernafas.
"Hahahaha..." Kai tertawa lalu melepaskan cekikannya dan memeluk Suzy.
"Jangan pernah melawanku, kau tidak akan pernah menang, kau milikku dan selamanya milikku " bisik Kai tepat di telinga Suzy lalu menciumi leher jenjang Suzy.
"Aku bukan milikmu, selamanya bukan" Suzy mendorong kepala Kai hingga kepalanya terbetur jendela cukup keras.
"Aisss... Si Sehun itu memberikan pengaruh buruk untuk mu, sayang " Kai mengambil sesuatu dari kursi penumpang.
Mata Suzy melebar saat melihat apa yang Kai keluarkan, sebuah cambuk dan pita merah.Sementara Kai tersenyum lalu langsung mengikat tangan Suzy dengan pita merah itu.
"Makanya jangan membuat aku marah!" Kai meletakkan cambuk itu di pangkuannya dan menjalannkan mobilnya lagi kali ini dengan kecepatan tinggi.
Suzy menutup matanya dan tanganya meremas roknya sekuat kuat yang dia bisa, Apa dia lompat saja ya dari mobil ini ? Tidak dia tidak segila itu.
Cittttttt....
Mobil itu berhenti secara tiba - tiba membuat Suzy hampir terpental kedepan tapi dengan sigap Kai menangkap Suzy dengan melingkarkan tangannya dari depan.
Mata Suzy terbuka dan langsung bertatapan dengan mata tajam Kai, pria ini masih sama, masih memikirkan keselamatanya diatas segalanya. Tapi sayangnya rasa itu telah hilang, jika dulu Suzy bergetar hanya karena suara Kai sekarang sentuhannya pun tidak berarti bagi Suzy.
"Apa kau masih mencintaiku?"
- T B C -
-
![](https://img.wattpad.com/cover/123599326-288-k807826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Obsession - End ✔
FanfictionCinta dan Obsesi itu beda tipis, terkadang banyak orang yang menyalah artikan kedua kata itu. ----