Vote & Komen
VOTE SEBELUM BACA
KOMEN SETELAH BACA
❤- Happy reading -
-
Suzy menatap Kai dengan tatapan tidak percaya, apa pria didepannya ini gila ? Setelah semua yang dia lakukan dia masih bertanya 'apa kau masih mencintaiku?'
Suzy menatap mata tajam itu lama lalu berkata.
"Kapan aku berkata jika aku mencintaimu, dari dulu hingga sekarang aku tidak pernah berkata bahwa aku mencintaimu, kan?" Mata Kai melebar kenyataan yang dikatan Suzy barusan menyadarkannya.Tapi Kai langsung merubah ekspresi wajahnya, tersenyum menyeramkan pada Suzy.
"Baiklah kalau begitu " Kai turun dari mobil, memutari mobilnya membuka pintu Suzy dan langsung mengendong Suzy.
Suzy baru sadar jika mereka ada di sebuah halaman rumah mewah tapi Suzy juga menyadari bahwa rumah itu dikelilingi beton, dan diatas beton itu diberi kawat.
"Le...pash!!" Suzy memberontak digendongan Kai, tapi sangat terlihat jika tenaganya tidak sebanding dengan Kai.
Suzy di hempaskan Kai di kasur yang ada di salah satu ruangan atau kamar di rumah mewah itu, Suzy langsung menjauh dari Kai menuju sudut kamar walaupun tangannya masih terikat pita bangsat itu.
"Kau tidak akan bisa lari" ucap Kai lalu menangkap Suzy dengan satu gerakan lalu menghempaskan Suzy lagi di kasur dengan posisi terlentang.
Mata Suzy melotot saat melihat dari sudut matanya jika Kai mengeluarkan cambuk dari kantong celana belakangnya, jangan bilangg...
"Akhhhh..." ringis Suzy saat ujung cambuk itu mengenai punggungnya yang masih tertutup kemeja sekolahnya.
Suzy ingin lari tapi tangan besar kai menahan pantatnya agar tidak bisa kemana - mana, Suzy memejamkan matanya saat merasakan cambuk itu mengenai punggungnya lagi.
"Kau tau aku mencintaimu, sangat. Tapi saat mendengar pernyataanmu secara tidak langsung tadi membuatku panas, mianhae... " Suzy merasakan jika Kai memeluknya yang sedang terlentang, membuat punggungnya perih.
"Ssshh... sakit..." lirih Suzy sembari menangis sesegukan, Kai langsung merobek kemeja sekolah Suzy membuat tangisan Suzy semakin menjadi.
"Ssstt..." Kai mengelus rambut Suzy lalu keluar dari kamar, Suzy baru saja ingin bergeser tapi Kai lagi - lagi menahannya.
Suzy merasakan sesuatu yang dingin menyentuh punggung atau mungkin bekas cambukan itu, rasanya sangat perih bahkan orang tuanya tidak pernah melakukan ini padanya.
"Mianhae...hatiku terlalu sakit" Suzy terkejut saat Kai memeluknya bahkan punggungnya masih terbuka, dan lagi dalamannya mungkin terlihat.
Suzy hanya diam saja lagian melawanpun dia tidak mempunyai banyak tenaga lagi, fisik dan mentalnya sakit. Dan lagi dia khawatir dengan Sehun sebentar lagi pulang sekolah.
"Saranghae..." Kata - kata bullshit yang sangat sering Suzy dengar dari mulut kotor Kai, Suzy rasanya ingin merobek mulut itu.
Suzy hanya diam dan diam tidak ada niat untuk membalas ataupun menghiraukan Kai, dia hanya sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Hey jawab aku..." ucap Kai lalu menyelimuti punggung Suzy.
"Jika kau mencintaiku maka biarkan aku bahagia dengan orang yang lebih mencintaiku..." Ucap Suzy lirih.
- T B C -
-
SORRY FOR TYPO
Ih ga suka abangKai jadi jahat ihhh....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Obsession - End ✔
Fiksi PenggemarCinta dan Obsesi itu beda tipis, terkadang banyak orang yang menyalah artikan kedua kata itu. ----