Part 23

2.2K 236 27
                                    


Vote  dan Komen ❤
Sorry for typo 😶

- Happy reading -

-

Suzy terperanga saat sampai didepan rumah Sehun yang berada dekat dengan rumahnya, di halaman rumah Sehun penuh dengan mobil mewah.

"Ada apa ini ?"

Suzy langsung masuk kedalam rumah Sehun dengan tergesa - gesa, nafasnya memburu seiring dengan tubuhnya yang semakin dekat dengan pintu besar itu.

Suzy membuka pintu itu dengan sekali gerakan cepat, dan matanya langsung melotot dan yang membuat Suzy semakin terkejut adalah seorang perempuan didepan Sehun sedang memegang cincin untuk di letakkan di jari Sehun.

Ini pertunangan ?

Air mata Suzy mengalir tanpa ia sadari, hatinya sakit, baru 5 hari dia menghilang tapi kenapa Sehun sudah ingin bertunangan wanita lain.

"Apa ini?" Tanya Suzy dengan nada bergetar padahal dia sudah tau jawabannya, membuat semua perhatian orang di ruangan itu teralih padanya.

"Su- Suzy " gumam Sehun dengan nada terkejut.

Bahkan orang tuanya ada di ruangan itu, menonton acara pertunangan ini! Pertunangan yang membuat hati anak mereka hancur !

"Apa ini?!!! " teriak Suzy menggelegar di seluruh ruangan.

"Hey, kau yang siapa ? Datang - datang langsung menghancurkan acara pertunanganku " ucap wanita tadi, benar dugaan Suzy.

Suzy yang sudah emosi langsung mendekati Wanita itu, dan menjambak rambut wanita itu, membuat orang - orang yang ada diruangan itu berteriak.

"Suzy hentikan!" Teriak Sehun berusaha menenangkan Suzy yang sudah menyeret - nyeret wanita itu dengan tetap menjambak rambutnya.

Suzy langsung melepaskan tangannya dengan hati yang sudah benar - benar hancur, dia pikir Sehun akan membelanya dan menghentikannya dengan memeluknya.

"Kalian tau, aku menyesal kembali kesini! Lebih baik aku bersama Kai! Setidaknya dia tidak pernah membuat hatiku sehancur ini!" Teriak Suzy lalu berlari kerumahnya.

Sehun yang menangkap arti dari ucapan Suzy langsung mengejar Suzy, saat dia sudah ada dikamar Suzy dia melihat wanita itu mengambil kartu keredit dan ponsel baru.

"Kau mau kemana!?" Ucap Sehun mendekati Suzy.

Suzy hanya menatap Sehun dengan pandangan jijik dan terluka, dia berusaha sekeras mungkin untuk tidak menangis.

"Pulang, ketempat dimana aku seharusnya " ucap Suzy dingin.

Sehun langsung berusaha menangkap Suzy yang ada di dekat jendela, tapi gadis itu langsung melempar pot bunga yang ada di meja belajarnya.

Pot itu mengenai kepala Sehun dan membuat pelipis laki - laki itu berdarah, Suzy hanya menatap kejadian itu dengan pandangan datar dan berjalan menuju pintu.

Sehun mencekal lengan kanan Suzy membuat gadis harus berhenti.

"Aku mencintaimu " ucap Sehun, Suzy langsung membalikkan badannya dan menatap Sehun dengan pandangan terluka.

"Aku mencintaimu, tapi cintaku sudah berakhir 10 menit yang lalu dan jika suatu hari nanti kita bertemu bersikaplah seolah kau tidak mengenalku! " Suzy langsung menghentakkan tangannya membuat cekalan Sehun terlepas.

Suzy belari menuju mobilnya, tapi dia melihat orang tuanya mengejarnya. Suzy berhenti menunggu kedua orang yang pernah dia percayai itu. Dia baik bukan.

"Sayang kau mau kemana?" Tanya appanya.

"Maafkan kami " kali ini ibunya yang bicara.

Suzy menatap mereka dengan pandangan terluka, mungkin tatapannya saat ini bisa membuat orang kasian dan meringis karena merasakan luka yang dirasakannya.

"Perbolehkan aku membenci kalian " ucap Suzy singkat lalu masuk kedalam mobil, melajukan mobil itu dengan kecepan tinggi.

Suzy meninggalkan semuanya, cintanya, orang tuanya, dan semuanya yang berkaitan dengan rasa bahagianya dulu. Semuanya telah berakhir.

Sekarang dia akan kembali ke orang yang dia anggap benar, walau mungkin akan menyakitkan tapi dia harus berusaha melakukan ini.

"Hikss.. hiks.. kali ini rasanya sangat sakit!!" Suzy memukul - mukuli dada kirinya dengan seluruh kekuatannya.

Tidak peduli dengan pandangannya yang buram karena air mata, kenapa semuanya berubah menjadi suram? Ini bukan yang dia harapkan.

Suzy semakin melajukan kecepatan mobilnya hingga dia tiba di depan rumah itu, rumah yang tadinya dia tinggalkan.

Suzy keluar dari mobil itu dan dia langsung menangkap seorang pria yang berdiri di depan pintu sambil mondar - mandir.

"Suzy..." ucap pria itu, lalu berlari kearahnya dan mendekap Suzy erat.

"Maafkan aku Kai, mari kita buka lembaran baru. Bersama - sama "










- T B C -

-

Love or Obsession - End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang