Besok un 🌝
••Suzy menatap sehun dengan pandangan sayang, benar perasaannya pada sehun belum berubah. Masih sama, utuh tidak berkurang sama sekali.
Tapi tetap saja suzy tidak akan memaafkan sehun begitu saja, setelah semua yang telah sehun lakukan ke dia.
"Pergilah, aku sudah merelakanmu dengan irene. Dia baik, cantik, kaya persis seperti kemauan orang tua mu "
Suzy berusaha sekuat tenaga agar tidak menagis, dia harus kuat.
"Aku bisa memutuskan hubunganku dengannya, aku tidak perduli dengan apa yang akan orang tuaku lakukan. Aku mohon, kembali padaku... "
Sehun mendekap suzy, sangat erat dia tidak ingin melepaskan suzynya lagi.
Suzy hampir saja membalas pelukan sehun sebelum pintu kamar apartemennya terbuka dan menampakkan wajah kai.
Wajah kai mengeras, dia langsung menghampiri sehun dan langsung menariknya menjauhi suzy.
"Brengsek!!!" Kai langsung memukul sehun berkali - kali, sehun tidak beniat membalas dia hanya diam sambil menutup matanya.
"Ka...kai sudaahhh!! Hikss..hiksss hiksss" Suzy memeluk kai dari belakang berniat menghentikannya.
Dan berhasil Kai berhenti memukuli sehun, tapi muka sehun sudah penuh oleh darah.
"Pergi kau!!" Kai berdiri membuat suzy seperti sedang digendong olehnya.
Kai menarik sehun hingga sehun berada di luar apartemen suzy.
"To-tolong suzy maaf...ohokkkk.." sehun batuk, tapi batuknya mengeluarkan darah.
Kai yang semakin geram karena sehun memanggil nama suzy langsung kembali menendangi sehun.
"Kai sudah, izinkan hiksss..aku mengobatinya..hikss aku mohon"
Suzy melepaskan tangannya dari leher kai dan langsung menghampiri sehun. Kai yang menatap itu terkejut, sekarang dia sadar jika perasaan suzy memang tidak bisa diubah berapa lama pun dia berusaha.
"Jadi pada akhirnya, kau memilih dia. Setelah 2 tahun aku berusaha merubah perasaanmu dan masih tetap sama. Oke"
Kai berjongkok didepan suzy dan memberikan cincin yang pernah suzy berikan dulu. Sebenarnya itu hanya untuk tanda pertemanan, tapi kai menganggap itu sebagai lambang cinta suzy.
Dan tanpa mengucapkan apa apa lagi kai langsung keluar dari ruangan yang mengancurkan semua harapannya bersama suzy.
Tangisan suzy semakin deras.
Kenapa kenapa ini harus terjadi?!! Aku salah apaaaa, aku hanya ingin membantu sehun ? Kenapa semuanya jadi serumit ini.
Suzy akhirnya memutuskan untuk membantu sehun masuk kembali kedalam apartmennya, dan menidurkan sehun diatas ranjangnya.
Suzy mengambil kotak p3k dan mulai membersikan luka luka di tubuh sehun. Suzy masih menangis, sementara sehun sedang tidak sadarkan diri. Dengan tangan bergetar suzy membersihkan semua bakas luka di sehun.
Hingga selesai.
Suzy mendekatkan wajahnya di pipi sehun dan menciumnya perlahan.
"Kau tau, memang mungkin kai benar. Sekuat apapun dan selama apapun aku ingin menghilangkan perasaanku padamu, akan percuma karena perasaan itu bukannya menghilang malah semakin kuat."
Air mata suzy jatuh di pipi sehun, dan sehun perlahan membuka matanya.
"Maka jangan lupakan aku karena aku tidak akan sanggup jika kau melupakan aku dan malah berjalan bersama pria lain "
Suzy menjauhkan wajahnya tapi dia langsung ditarik oleh sehun kedalam dekapannya. Kali ini suzy menyerah.
"Mari kita jalani hidup ini bersama, aku akan selalu bersamamu dan begitupun sebaliknya. Mari berjuang untuk cinta kita. Aku tidak akan sanggup hidup tanpamu, tanpamu yang berdiri disampingku "
Suara sehun bergetar, sementara suzy sesegukan mendengar perkataan sehun itu.
"Mari..hikss... mari kita berjuang, mari jangan melupakan satu sama lain, aku akan berusaha sekuat mungkin untuk menahanmu disisiku. Pegang tanganku saat aku lemah, kuatkan aku saat aku sedih sama seperti dulu. "
Ya sehun menangis sambil sesegukan, suzy ikut menangis karena mendengar perkataan sehun.
"Aku mencintaimu, aku mencintaimu, Aku mencintaimu, Aku mencintaimu, Aku mencintaimu, Aku mencintaimu, Aku menci-"
"Aku juga mencitaimu, dari dulu hingga sekarang. Aku terima ajakanmu untuk berjuang demi cinta kita, aku akan selalu bersamamu, megenggam tanganmu saat kau lemah, berdiri disampingmu saat untuk menguatkanmu. Aku bersedia..hikss...hiksss..hikss..hikss "
Kali ini suzy mengatakannya dengan nyakin, kali ini dia tidak ingin mencegah perasaannya lagi, biarkan dia bahagia seperti dulu, biarkan dia bersama sehun lagi seperti dulu, dia tidak perduli jika nanti dia akan terluka dan sakit hati lagi.
Mari kita melupakan semuanya, anggap di dunia ini hanya ada aku dan kau, mari bersikap kita saling mencitai dan saling mejaga, mari lupakan jika kita pernah mencoba saling melupakan, mencoba saling menghilangkan perasaan kita. because you are my home, and I will always come back to you - Suzy.
End
Eh gak deng masih Tbc :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Obsession - End ✔
FanficCinta dan Obsesi itu beda tipis, terkadang banyak orang yang menyalah artikan kedua kata itu. ----