BAB 15 - Ucapan Bayu

2.2K 115 8
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH SI CEWEK FROZEN

Antara gue dan lo memang
gak saling mengenal.
Tapi gue emang
mengharap penuh dari lo.

「🍁 Bayuanatha Mive G 🍁」

***

Bayu merasa ingin mengatakan sesuatu ke cowok yang tadi sempat melewatinya. Tapi, bibir sudah lengket terkatup dan terasa kaku untuk dibuka. Sulit untuk terbuka dan mengatakan kata-kata yang sudah dia simpan lama dalam hati.

"Maaf ya maaf misi gue laper banget soalnya."

Bayu menarik paksa diri lagi keluar dari kerumunan. Bayu sudah pengap dibuatnya ingin juga rasanya dia menyeburkan mereka ke kolam ikan berada di dekat taman belakang.

"Yah. Bayu Bayu Bayu!!!" teriak cewek-cewek itu histeris

"Udahlah hari ini kita ada ulangan pak Arto. Mau lo pada remidi dan diceramahi abis-abisan??"

Mereka menggeleng dengan hikmat tapi dengan menekuk wajah.

"Yaudah cabut aja ayoo!"

Akhirnya gerombolan mereka bubar kembali ke asalnya masing-masing. Bayu yang melihatnya bisa tersenyum sumringah.

Setelah itu Bayu memilih menempati meja berdekatan dengan Rendy dan teman-temannya. Bayu bisa mendengar pembicaraan mereka sangat jelas. Suasana kantin yang tidak terlalu ramai membuat Bayu bisa dengan mudah mendengar. Bukan bermaksud untuk menguping, hanya saja ada hal lain yang Bayu inginkan.

"Hayoo!!"

Bayu melotot ke orang yang telah mengagetkannya sekaligus telah menjadi pusat perhatian seluruh isi kantin. Bayu tersenyum kecut.

"Ngapain sih Bay?? Bengong mulu dah?? Kesambet tau rasa lo."

Bayu mengumpat dalam hati sambil menoleh ke meja dimana Rendy dan temannya tadi. Kosong. Ya. Disana sudah tidak ada orang lagi digantikan piring kotor beserta gelasnya.

"Lo sih Do jadi pada pergi kan??!"

"Lah kok jadi gue? Emang lo nyari siapa??"

Mampus. Bayu merutuki kebodohannya. Gak mungkin kalau ngomong jujur kalau dia lagi memantau Rendy. Bisa berbalik jadi dia yang diintimidasi nantinya.

"Doorr!!" Bayu tersingkap "bengong lagi elah. Gue tanya Bay lo lagi mantau orang atau lagi-"

"Apaan sih lo gak lah! Gue kan siswa baru disini. Temen deket juga cuma baru lo Do sama sekelas doang yang gue tau!"

Sebelah alis Edo naik, matanya menyipit tanda kalau Edo tidak puas dengan jawaban Bayu.

"Yakin lo?"

"Iyalah! Lo kesini mau makan kan? Sana pesen gue yang bayar!"

Edo langsung berbinar berteriak kencang ke pak Jono "pak J nasgor spesial satu dong!!"

"Elah iye gue masih denger Do gak usah teriak-teriak!"

Pak Jono ini memang termasuk penjual yang gaul. Tidak kalah hitz dengan siswa yang membeli makanannya. Sayang seribu sayang pak Jono masih jomblo. Kalau ditanya kenapa masih jomblo. Jawabnya jomblo lebih indah dari pada yang gak jomblo tapi sering digantungin kayak jemuran lama gak kering.

Eh buset bau lah jemuran lama digantung gak kering-kering.

"Do gue mau nanya sesuatu nih."

"Elah tanya aja kali Bay. Ck. Sopan banget sih lo sama gue."

CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang