Takdir (Fated)

Dalam Pelukanmu

Joong Ki menatap istri cantiknya yang tidur di sebelahnya. Istri. Dia menyukai sebutan itu.

Dia tidak bisa menahan diri untuk tersenyum dan memikirkan betapa beruntungnya dia. Tidak hanya karena segala sesuatunya berjalan dengan baik, tapi karena dia dapat menikahi wanita impiannya. Sekarang, mereka akhirnya saling terikat selamanya.

Dia masih bisa mengingat senyuman bahagia orang-orang di sekitar mereka saat resepsi, teman-temannya menepuk punggungnya, mengucapkan selamat, sementara teman-teman Hye Kyo memberi pelukan hangat. Kedua orang tua mereka mendekati dengan gembira, sementara In Sung dan keluarganya mengikuti di belakang. Semua memeluk mereka, memberi selamat dan memberi harapan terbaik mereka. Mereka bahkan berbagi tawa saat Seo Jun, Putra In Sung dan Hyo Jin yang berusia 2 tahun memberi ciuman basah pada pipi Hye Kyo, caranya menyambut Hye Kyo ke dalam keluarga.

"Terima kasih telah menyambut Bibi Hye Kyo, Seo Jun kecil. Kamu sangat menggemaskan," kata Hye Kyo saat memegang lengan kecilnya sambil menatap anak kecil itu dengan penuh kagum. Melihat betapa lembutnya dia bersama Seo Jun, Joong Ki sudah bisa melihat betapa dia akan menjadi ibu yang hebat untuk anak-anak mereka kelak. Suatu saat, pada saat yang tepat, jika alam semesta mengizinkan dan saat mereka berdua siap, mereka juga akan memiliki Song Kecil yang berkeliaran di sekitar rumah mereka.

Setelah itu mereka semua menikmati makanan mewah yang disiapkan oleh Chef Nim dan koki resor lainnya. Dia benar-benar mengerjakan sendiri kali ini, semuanya terasa nikmat dengan penyuguhan yang indah dan bahkan para tamu menunjukkan rasa terpesona mereka dengan makanannya. Setelah makan malam,

Ketua Song memberikan pidato mengenai kenangan masa kecil Hye Kyo yang membuat hati terenyuh, dan mengatakan kepada semua orang betapa bersyukurnya dia menyerahkan putrinya kepada pria yang dia yakin akan mencintai putrinya sama seperti dirinya.

Presiden Song-juga memberikan pidatonya, mengatakan kepada semua orang betapa bangganya dia pada Joong Ki dan betapa bahagianya dia menyambut seorang menantu perempuan yang hebat di keluarga mereka.

Acara dilanjutkan dengan berbagai tradisi pernikahan seperti memotong kue, minum anggur, melempar buket, yang ditangkap oleh Lee Jin, dan diperebutkan oleh Kwang Soo, yang jelas ingin menangkap (Yah, sebenarnya ini mengingat betapa tingginya dia) dan dansa pertama pengantin baru.

Joong Ki membungkuk di depan Hye Kyo, menawari tangannya, yang disambut oleh Hye Kyo lalu membawanya ke lantai dansa. Dengan lembut dia meletakkan tangannya di pinggang Hye Kyo sementara dia melingkarkan tangannya di leher Joong Ki dan mereka bergoyang mengikuti versi instrumental lagu Beautiful As You, seperti mengingatkan pada malam pertama mereka berciuman. Mereka saling menatap mata masing-masing, tersenyum gembira di bawah cahaya dari ratusan lampion, tak sadar kalau orang-orang di sekitar mereka memotret dan terus mengatakan betapa manisnya penampilan mereka.

Saat lagunya berakhir, mereka berpisah sejenak untuk berdansa dengan orang tua mereka, Joong Ki dengan Nyonya Song sementara Hye Kyo menari dengan Ketua Song. Momen itu terasa menyentuh saat mereka berdansa dilanjut dengan saling tatap.

"Apakah kamu bahagia?" Ketua Song bertanya pada Hye Kyo.

"Sangat," jawabnya dan Ketua Song bisa melihat bahwa dia bersungguh-sungguh. Dengan cara matanya berkedip, dia bisa tahu bahwa Hye Kyo benar-benar bahagia.

"Aku senang mendengarnya. Kurasa sekarang aku harus membuang tiket pesawat ke Kutub Utara itu," candanya dan dia tertawa.

"Appa!" Dia bercanda sambil merengek.

"Hanya bercanda. Aku bahagia kalau kamu bahagia, Hye Kyo. Mulai sekarang, fokus saja pada kebahagiaanmu sendiri, dan berhentilah terlalu mengkhawatirkan orang lain. Arasso?" Kata Ketua Song dan dia mengangguk.