Konflik Batin

271 7 0
                                    

"Kenapa sih kamu seneng banget gangguin aku? Naksir?"

--Adinda Putri--

Di kamar Dinda tidak bisa tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 22.00. Dinda tidak menyangka sama sekali kenapa dia bisa seceroboh itu menaruh surat cintanya ke loker Dylan. Untuk menghibur dirinya yang sedang kacau, dia membuka akun facebook nya.

"Mending gue buka akun
facebook gue, udah lama nggak gue buka."

Betapa terkejutnya ada nama Dylan Gunawan meminta pertemanan.

"Ngapain sih nih anak pake acara nge-add gue segala."

Dinda menutup akunnya dengan hati yang masih jengkel lalu dia menelfon Nindi.

"Hallo, ya Din ada apa? jam segini nelfon, gue udah tidur nih."

"Gue nggak bisa tidur Nin."

"Mikirin apa sih? Dylan? mulai naksir loe sama dia?"

"Enak aja, enggak bakal gue naksir sama cowok nyebelin, galak dan angkuh kaya gitu."

"Terus, loe ga bisa tidur kenapa?"

"Ya gue masih kepikiran sama surat itu Nin, belom lagi sama ancaman Dylan."

"Oh, kalau gue jadi loe ya gue tuh malah bersyukur banget tau bisa deket-deket sama Dylan, dia itu cowok populer tau. Banyak cewek yang suka sama dia, emang loe ngga ada tertarik-tertariknya gitu sama Dylan?"

"Ogah, dia minta pertemanan di facebook gue aja nggak gue terima kok. Sayang gue itu ya cuma buat kak Randy Nin."

"What? Dylan nge-add loe dan loe nggak nerimanya? wah parah loe. Gue aja nih ya yang udah nge-add dia dari 6 bulan yang lalu nggak dia terima-terima loh"

"Ga usah lebay loe, yaudah gue mau tidur aja ya Nin."

"Tadi loe yang nggak bisa tidur, kali ini kayaknya gue deh yang bakal nggak bisa tidur."

"Hahaha....udah sana tidur. Bye Nindi."

"Bye Din,gue juga udah ngantuk nih."

Dinda menutup telfon nya dan beranjak tidur.

Pagi mulai terlihat. Matahari beranjak naik. Dinda terbangun dari tidurnya dan mendengar bunyi ponselnya berdering. Ada sebuah pesan.

"Loe jangan lupa sama janji loe, temui gue di lapangan basket nanti."

"Dylan? kenapa dia bisa punya nomer gue?"

Setelah bersiap-siap akhirnya Dinda berangkat ke sekolah menggunakan sepeda listriknya. Di perjalanan Dinda bertanya-tanya apa yang akan terjadi nanti. Tanpa terasa Dinda sudah sampai di halaman sekolah. Wajah teman-temannya begitu ceria tapi tidak dengan Dinda yang dilanda konflik batin.

Terimakasih sudah membaca

Because of You [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang