Nikah atau Kawin? (SeokSoo)

3.1K 268 22
                                    

NIKAH ATAU KAWIN?

Main pair:

[Lee Seokmin, Hong Jisoo.]

Disclaimer:

Seventeen © Pledis Entertainment

Rating: T

Genre: Romance/General

WARN! GS, OOC, TYPO, Bahasa sedikit non baku.

I hope you enjoy this story~

.

.

.

.

Masih jadi perbincangan hangat. Sebenarnya, apasih yang membedakan antara nikah dan kawin? Bukannya sama-sama melakukan upacara sakral? Mengikat janji-janji suci untuk selalu bersama dalam suka maupun duka? Lalu, apa bedanya? Pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang di kepala Hong Jisoo.

Gadis berambut brunette panjang menghela nafas panjang. Gara-gara perdebatan panjang antara dirinya dan Yoon Jeonghan, membuat gadis berdarah Amerika-Korea Selatan semakin bingung.

'Hei, nikah dan kawin itu beda!'

Itu yang diucapkan Jeonghan. Gadis berambut pirang panjang selalu ngotot jika ucapannya benar. Dan hal itu membuat Jisoo kalang kabut. Karena ya, dirinya belum pernah menikah. Jadi, tidak terlalu mendalami.

"Masih memikirkan ucapan Jeonghan eonnie?"

Suara Jeon Wonwoo melenyapkan lamunan Jisoo. Gadis itu hanya mengangguk, "Ya, begitu."

Si gadis emo menaruh semangkuk sup hangat diatas meja kantin. Menatap wajah gadis blasteran dengan pandangan datar, "Kenapa kau memikirkannya?"

"Karena Aku penasaran, Wonwoo."

Wonwoo menghela nafas. Susah memang jika Jisoo sudah penasaran. Wanita itu pasti akan selalu bertanya dan memikirkan hal-hal yang menurut Wonwoo tak terlalu penting. Hei, untuk apa memikirkan hal itu sekarang? Tidak berfaedah sama sekali. Ya, itu yang ada didalam pikiran Jeon Wonwoo. Namun tetap saja Hong Jisoo bersikukuh.

"Kenapa kau tidak tanyakan pada kekasih bangirmu, eonnie."

Ah, itu dia. Kenapa ia tak kepikiran untuk bertanya pada sang kekasih—ya walaupun kekasihnya lebih muda, tapi mungkin saja ia tahu.

Dengan tekad yang bulat, Hong Jisoo melangkah pergi meninggalkan Wonwoo dikantin dan berjalan menuju sang kekasih berada. Gadis berwajah emo hanya mendengus kesal, lalu ia berteriak, "JISOO EONNIE! KAU HARUS MEMBAYAR SUP NYA!"

.

.

.

.

Menatap ruang paduan suara tertata rapi membuat Jisoo senang. Lantas ia dapat mendengar suara-suara merdu yang keluar dari kerongkongan para murid. Mereka berlatih begitu keras, menyanyikan lagu secara kompak dan seirama, serta lantunan yang merdu. Setidaknya itu yang dirasakan Jisoo jika berada di ruang paduan suara.

SEVENTEEN COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang