Fate (Meanie part 1)

2.2K 219 66
                                    

FATE

Main pair:

[Kim Mingyu, Jeon Wonwoo]

Disclaimer:

Seventeen © Pledis Entertainment

Rating: T

Genre: Drama/Romance

WARN! YAOI, OOC, TYPO, AU!

I hope you enjoy this story~

.

.

.

.

Mungkin memang benar, Jeon Wonwoo adalah orang terbodoh di kelas.

Tak banya bicara; hanya diam, lalu menggambar. Lebih senang berdiam diri dengan beberapa pensil dan pulpen. Lalu merenung sejenak.

Kesehariannya memang begitu. Berbicara ketika ada keperluan. Tak memiliki banyak teman—ada beberapa. Tapi menurutnya itu lebih baik ketimbang memiliki banyak kawan namun tak setia.

Nilai akademisnya pun pas-pasan. Bahkan bisa dibilang ia termasuk golongan terakhir dalam hal ranking. Namun Wonwoo berusaha tak peduli. Setidaknya nilai rapot tidak dibawah KKM.

Orangtuanya sangat menyayangi Wonwoo. Tak peduli berapa nilai atau ranking sang anak. Yang pasti, asal Wonwoo sehat dan bahagia, tuan dan nyonya Jeon juga bahagia.

Pemuda berusia 17 tahun itu sudah menduduki kelas 12. Tahun akhir untuk masa-masa di SMA. Mungkin banyak yang mengatakan jika masa-masa remaja adalah hal yang menyenangkan dan membuat rindu.

Namun itu tak berlaku bagi Jeon Wonwoo.

Jika anak-anak remaja selalu berkumpul dengan teman, maka Wonwoo lebih senang berkumpul dengan keluarga.

Jika anak-anak remaja lain merengek ingin dibelikan handphone canggih, maka Wonwoo menerima apa adanya.

Jika anak-anak remaja lain senang berpenampilan menarik, maka Wonwoo lebih senang menunjukkan diri apa adanya pada publik.

Hobinya selain menggambar di kelas, ia juga senang tidur dan makan. Telentang diatas ubin dingin dalam rumah; menatap langit-langit tempat tinggalnya. Sungguh menyenangkan ketika bisa menghirup nafas dalam keadaan tenang.

Memang, tak segalanya sempurna di dunia ini.

Setidaknya ia memiliki empat kawan yang amat baik. Dan Wonwoo bersyukur sudah dipertemukan dengan mereka oleh Tuhan.

Ada Kwon Soonyoung, Boo Seungkwan, Yoon Jeonghan, dan juga Xu Minghao. Mereka—bisa dikatakan sangat akrab. Bercanda, bermain, bahkan meledek satu sama lain.

Tapi, tak semua orang menyukai mereka. Selalu saja ada yang iri hati. Wonwoo tak mengerti; mengapa mereka begitu membenci keberadaan Wonwoo—jika di pikir-pikir, dirinya tak memiliki kelebihan apapun. Mengapa pula mereka harus iri?

Dunia ini aneh.

"Apa, Wonwoo?"

"Dia itu, malas. Jangan pilih dia untuk kelompok belajar."

"Bocahnya saja bodoh."

"Hanya jadi beban dalam kelompok kita."

SEVENTEEN COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang