hempasan debu dalam kobaran api (VerKwan)

1.4K 103 2
                                    

Disclaimer: seluruh tokoh milik keluarga dan agensi. Tidak mengambil keuntungan apa pun dalam membuat fanfiksi ini

Main pair: Vernon/Seungkwan

Selamat membaca...

.

hempasan debu dalam kobaran api

.

Hempasan debu yang terlihat di depan mata telanjang, bukanlah sesuatu yang elok untuk dipandang.

Sebab debu dapat membuat mata iritasi jika dilihat lama-lama. Perih, memerah, meneteskan air mata yang mana dapat membuat bola mata putih berubah menjadi kusam—tidak jernih seperti awal. Butuh obat tetes agar membuatnya normal kembali. Ditambah kobaran api yang menggelegar dapat membuat kulit panas seakan ingin segera dipanggang. Menyengat, memerah, membuat gersang. Api—adalah sesuatu yang amat ganas; mampu melahap beribu-ribu makhluk mati maupun hidup yang menerjangnya.

Entah kenapa, kobaran api itu terasa berbeda. Seungkwan seakan tidak ingin berpaling menatap. Dia diam tergugu di muka bumi—menjadi saksi bagaimana sang penguasa itu kini melahap semua yang ada di atas batang kayu besar. Debu-debu yang keluar akibat kobaran pun tak luput dari pandangan. Seungkwan seakan membeku setiap melihat detik-detik si jago merah membakar dan menggila.

Tidak ada pergerakkan. Seungkwan setia menunggu hingga kobaran api lenyap perlahan—menyisakan hempasan debu yang amat banyak. Membuat sesak pernapasan. Namun Seungkwan nampaknya masih nyaman berdiri di sisi kayu. Dengan wajah tak berekspresi ia menyorot segumpal kayu yang menghitam. Orang-orang telah pergi sejak tadi. Dan dia masih di sini, di tempat ini, dengan kesendirian yang mulai menghampiri.

Hempasan debu yang amat ia cintai. Debu kekasihnya yang telah mati. Cintanya yang telah padam dilalap kobaran api.

Hansol Vernon Chwe; hempasan debu dalam kobaran api.


.

selesai

Tangerang, 19 Juli 2018 - 08:58 AM

Edited

Tangerang, 19 Juli 2018 - 20:34 PM

SEVENTEEN COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang