Fireworks (VerKwan)

3.3K 294 78
                                    

FIREWORKS

Main pair:

[Hansol Vernon Chwe, Boo Seungkwan]

Disclaimer:

Seventeen © Pledis Entertainment.

Rating: T

Genre: Romance/Angst

WARN! YAOI, OOC, TYPO, AU!

I hope you enjoy this story~

.

.

.

.

Boo Seungkwan hanya ingin kembang api. Mata bulat itu menerawang langit cerah dari celah-celah jendela kamar. Ia tak menginginkan siang hari. Ia hanya ingin menatap langit gelap penuh kemerlap bintang dan bulan.

Lelaki itu tersenyum lembut. Masih menatap langit penuh awan.

"Aku ingin melihat kembang api bersama mu."

Hansol berjalan santai. Senyum tampan selalu terpampang jelas di wajah khas bulenya. Mengecup lembut kening sang kekasih yang masih mulus, "Nanti ya. Aku banyak meeting hari ini."

Pemuda berpipi gembul itu tersenyum kecut. Resiko memiliki kekasih seorang CEO. Selalu sibuk. Suara telepon berdering dari saku celana. Hansol segera mengangkat telepon. Berjalan menjauh dari Seungkwan yang masih duduk.

Boo Seungkwan bagaikan percikan kembang api. Selalu terlihat cerah dengan senyuman sejuta watt nya. Dengan kepribadiannya yang menyenangkan. Hansol kembali berjalan mendekat, "Aku ada rapat."

"Kau pulang jam berapa?"

"Tidak bisa dipastikan. Sepertinya sampai pagi."

Lagi-lagi jawaban itu yang selalu di lontarkan si bule Chwe. Seungkwan tersenyum mafhum. Hansol memang orang yang sangat sibuk. "Jaga kesehatanmu."

Kecupan singkat kembali mendarat di kening Seungkwan. Hansol berjalan pergi dari kamar pemuda Boo. Menutup pintu kamar secara perlahan. Seungkwan kembali menatap keluar jendela. Menghirup angin lepas di sore hari.

.

.

.

.

Masih dengan posisi yang sama. Seungkwan hanya menatap lurus keluar jendela. Sinar mentari telah tergantikan oleh hangatnya rembulan. Kali ini ia kembali sendiri. Sang kekasih masih sibuk berkutat dengan urusannya di kantor.

Hembusan nafas lolos dari mulut mungil pemuda Boo. Ia memainkan jarinya pada kaca jendela. Matanya menerawang, menatap percikan kembang api yang semakin memperindah gelapnya malam.

Ia senang menatap kembang api. Sangat senang, rasanya ada sebuah percikan yang menggelitik tubuhnya. Namun, ia hanya ingin menatap kembang api bersama sang kekasih.

Hansol, Seungkwan merindukanmu.

Boo Seungkwan menatap kalung berbentuk hati. Tersenyum lembut ketika awal pertama kali mengingat saat Hansol menyatakan perasaannya. Suara ledakan terdengar jelas di telinga, kembang api semakin indah terlihat. Ah, 3 minggu lagi sudah tahun baru. Dan Seungkwan masih sendiri menatap kembang api.

SEVENTEEN COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang