all i know is my life is gone (SoonHoon)

1.8K 128 5
                                    

Disclaimer: seluruh tokoh milik agensi dan keluarga masing-masing. Tidak mengambil keuntungan finansial apa pun dalam membuat fanfiksi ini. Dibuat hanya untuk bersenang-senang. Menggunakan sudut pandang Soonyoung

Main pair: Soonyoung/Jihoon

Selamat membaca...

.

all i know is my life is gone

.

Terkadang langit begitu kelam, barangkali ada sesuatu yang menyebabkannya begitu.

Entah perbuatan disengaja maupun tidak, tidak memungkiri membuat amuk dunia. Kamu menghancurkan, membinasakan, membuat punah. Dunia benar-benar sudah muak dengan perilaku manusia yang begitu jahanam. Tidak salah jika langit dan bumi akan membalaskan dendam pada yang bersangkutan. Waktu terus berjalan, dunia akan terus berputar seiring zaman berlalu. Hingga berjuta-juta tahun lamanya. Pembalasan akan datang kapan saja; bisa jadi ketika kamu sudah mati dimakan rayap di dalam tanah—atau mungkin ragamu sudah berubah menjadi butiran abu yang bisa terbang jauh kapan saja.

Yang kamu lakukan pastilah akan mendapat ganjaran; baik atau buruk, mereka sama saja. Kalian berbuat baik, akan diberkati para malaikat dan Tuhan—begitu pula sebaliknya; kamu berbuat jahat, maka para malaikat dan Tuhan akan mengutukmu.

Aku—Kwon Soonyoung, tidak memungkiri; Tuhan dan para penghuni surga pasti sudah mengutukku habis-habisan. Perilaku yang kubuat tidaklah patut dicontoh. Tidak, sungguh tidak patut. Aku sudah dilaknat—aku adalah makhluk paling berdosa. Aku senang melihat orang lain menderita; memohon-mohon ampun ketika para anak buahku mencambuk tubuh mereka hingga darah segar selalu mengalir indah di lantai maupun tanah tandus. Aku senang merampas harta orang lain dengan cara berjudi; lalu menghajar mereka yang dengan beraninya meremehkanku. Aku suka semua itu, entah kenapa. Dengan santai, aku selalu menatap sembari menghisap putung rokok—lalu dengan sengaja menghempaskannya pada korbanku.

Pekerjaanku sangatlah tidak terpuji. Aku seorang mafia—yang senang membunuh, bertindak kasar, dan tidak memperdulikan perasaan orang lain. Yang kupikirkan hanyalah bagaimana caranya bersenang-senang dengan senjata ilegal yang kudapatkan dengan cara yang tidak terpuji juga.

Semua yang ada dalam diriku memanglah tidak baik.

Aku sadar (sangat sadar) jika ini salah; kesalahan fatal yang kuperbuat. Tidak seharusnya aku melakukan ini. Aku bergelimang harta, kekuasaan, dan wanita (yang kusewa untuk memuaskan malamku). Semua pasti kenal siapa diriku; Kwon Soonyoung—mafia paling ditakuti se-asia. Aku bangga mendapat predikat itu.

Namun adakalanya—aku merasa hampa; sendiri, kosong, tak memiliki atensi. Terkadang, aku berpikir untuk apa berada di dunia jika hanya melakukan hal-hal jahat? Kenapa Tuhan menciptakanku jika tahu kelakuanku akan begini?

Tidak ada yang bisa menjawab. Bahkan rumput yang bergoyang di halaman mansion pun tak dapat memberi jawaban.

Aku tidak bisa mengekspresikan afeksi yang kupunya. Terkadang, aku ingin merubah sikap—namun apalah daya, agresivitasku selalu datang mendadak ketika melihat senjata dan musuh yang kubenci.

Namun dalam hati yang paling dalam, aku hanya ingin menikmati hidup dengan wajar. Merindukan sosok orangtua dan kehangatan keluarga. Terkadang; menangis dalam diam adalah pilihan yang tepat. Diam lebih baik.

SEVENTEEN COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang