sotsugyou memories, sayonara anata (SoonHoon)

2.4K 179 76
                                    

Bunga sakura bermekaran. Berhambur melintasi udara dingin.

Lee Jihoon, 16 tahun, tengah merapikan dasi berwarna merah marun. Pantulan diri terpancar jelas di cermin. Ia menatap, tersenyum, memperlihatkan gigi putih dan senyum manis.

Tas sekolah sudah siap dibawa, lelaki itu berjalan sejenak ke arah balkon kamar. Udara dingin sekali, musim dingin hampir tiba. Kedua tangan direntangkan.

.

sotsugyou memories, sayonara anata

Main pair: Kwon Soonyoung x Lee Jihoon

Rating: K+

Genre: Poetry/Hurt/Comfort

Disclaimer: Semua tokoh milik agensi dan keluarga.

WARN! Shounen-ai, OOC, TYPO, AU!

Selamat membaca...

.

Aku pergi ke sekolah untuk menemuimu

Aku bangun lebih cepat untukmu

Apakah kamu telah mengubahku?

Benarkah Aku datang untuk menyukaimu?

.

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik, Lee Jihoon selalu menatap keluar jendela; banyak orang tengah berlarian. Olahraga dan melatih fisik. Setiap fragmen diselidiki.

Satu yang pasti, ada objek penting yang menarik perhatian Jihoon. Sesuatu memikat hati, begitu bergetar sampai beberapa volt.

Ia di sana, tengah berlari menggiring bola.

Begitu mudah dikenal, begitu jauh, tak mampu digapai. Jihoon menatap orang tinggi dari bilah kaca, udara dingin membuat hidung merah.

Kwon Soonyoung, bagai objek yang membutuhkan mikroskop untuk diteliti.

.

Kelulusan adalah awal, ada banyak punggung

Aku yang pertama menemukan punggungmu dengan cepat

Poni rambutmu yang dipotong sedikit

Kita bertemu saat itu

Aroma bunga mekar yang datang dan pergi

.

Angin seakan berteriak, mengeluarkan sekat-sekat hembusan melalui langit atas. Air tumpah ruah tatkala hujan menyambut hari kelulusan. Dingin dan basah—bersatu menjadi perpaduan antara sedih dan senang.

Jihoon membawa sebuket bunga untuk para kakak kelas. Ia tersenyum, menatap beberapa murid tingkat akhir menggunakan pakaian kelulusan.

Di mana dia, di mana punggung kokoh dengan mata sipit?

Banyak kerumunan, Jihoon terdesak; terduyun-duyun disenggol beberapa orang. Ia hampir rubuh, hingga sosok yang dicari datang.

SEVENTEEN COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang