1 tahun yang lalu
Saat itu hujan turun, jadi Sienna menunggu hujan reda di perpustakaan sambil mendengarkan lagu dengan menggunakan headset. Siska sudah pulang, karena cewek itu dijemput oleh supirnya. Hari ini Sienna tidak membawa payung, jadi ia memutuskan untuk menunggu sejenak. Setelah 30 menit, Sienna memutuskan untuk melihat apakah hujan sudah cukup reda, dan ketika ia melihat hanya tersisa rintik-rintik hujan, ia memutuskan untuk berlari ke halte depan dan menunggu angkot yang akan membawanya pulang.
Sienna berlari kecil, sambil menggunakan tas untuk menutupi kepalanya. Karena tas Sienna mengganggu pandangan Sienna, cewek itu tidak melihat ketika seorang laki-laki berlari dari arah yang berlawanan. Sienna menabrak laki-laki itu dan terjatuh.
"Aduh sialan!" erangnya sambil mengumpat.
"Sienna?" Sienna menengadah dan menemukan sebuah tangan kekar terulur padanya. Leonardo Nicholas Halim. Salah satu most wanted di sekolah, sahabat Siska. Karena bersahabat dengan Siska, Sienna menjadi dekat dengan Leonardo. Sienna bahkan memanggil laki-laki itu tanpa embel-embel 'Kak', karena menurut Sienna, Leonardo hanya lebih tua 1 tahun dari dirinya.
"Leo? Lo belom pulang?" Tanya Sienna sambil mengulurkan tangannya pada Leo, membiarkan Leo menariknya yang sedang dalam posisi duduk yang memalukan. Setelah itu Sienna mengusap roknya yang basah dan kotor oleh lumpur.
"Aduh, pantat gw kotor." Kata Sienna sambil menepuk-nepuk pantatnya, membuat Leo tertawa kecil. Sienna menatap Leo yang sedang mentertawakannya, dan melempar tasnya dengan kesal ke arah Leo, yang dengan sukses ditangkap oleh Leo.
"Sorry, Na. Gw ga liat lo. Gw abis latihan basket. Lo ujan-ujanan gini mau pulang? Gw anterin aja ya?" Sienna berpikir sejenak lalu mengiyakan tawaran Leo. Angkot pasti penuh saat-saat hujan begini, dan lagi Sienna bisa membayangkan kaus kaki putih dan sepatu hitamnya akan terkena cipratan lumpur sebelum ia sampai ke rumah. Leo menarik tangan Sienna, dan membawanya ke tempat parkir. Mobil yang berbeda lagi, dan itu sudah tidak aneh untuk Sienna. Kali ini Leo membawa mobil Ford Everest bewarna hitam mengkilap. Sienna membuka pintu mobil dan duduk manis di dalam mobil Leo.
"Kayaknya tempat duduknya bisa kotor deh," Kata Sienna merasa tidak enak jika mengotori mobil Leo.
"Gpp, nanti gw mandiin mobilnya." Leo memang selalu baik, berbeda dengan Davin yang agak cuek. Jika Leo akan bersikap baik dengan cewek mana pun, maka Davin akan bersikap cuek pada cewek mana pun. Karena sifat Leo itulah, banyak yang mendekati Leo. Mereka rela dibully jika bisa mendekati Leo sebagai gantinya.
Leo memang baik pada semua cewek, tapi tidak berlebihan. Ia selalu bersikap santai dan tidak pernah keberatan dengan perhatian setiap cewek yang mendekatinya, tetapi entah kenapa, Sienna merasa perhatian Leo pada dirinya sedikit berbeda. Bukannya Sienna sombong, tapi Sienna merasa Leo memperlakukannya berbeda dengan cewek-cewek lainnya. Leo memperlakukan Sienna seperti Leo memperlakukan Davin dan Alan, sahabatnya. Apa Leo tidak menganggap Sienna sebagai wanita? Entahlah, tapi yang pasti, Sienna merasa nyaman berada di dekat Leo.
"Sienna, kayaknya jalanan macet sama banjir. Lo mau ke rumah gw dulu buat mandi? Nanti kalo udah ga macet gw anterin lo pulang." Sienna melihat sekeliling, memang jalanan macet dan banjir. Tapi Sienna sama sekali belum pernah ke rumah Leo, dan Sienna merasa segan jika harus bertamu ke rumah Leo sendirian seperti ini.
"Rumah gw deket sini. Di depan belok kiri udah komplek rumah gw." Sienna pun pasrah dan mengangguk, karena kalau dipaksa juga mungkin Sienna akan sampai di rumah malam hari.
Ternyata memang benar, tidak sampai 15 menit, Sienna sudah sampai di rumah Leo. Rumah yang sangat besar dan mewah. Dengan canggung Sienna turun dari mobil. Leo menarik tangan Sienna dan mengajak Sienna masuk ke rumahnya.
YOU ARE READING
Elisa Natalia
Teen FictionBeberapa part di private acak! "When I'm with you, I feel safe from the things that hurt me inside." ~ Elisa Natalia "I think no matter how much time passes by, I will always have a weak spot for you. And that terrifies the hell out of me." ~ Davin...