Ada beberapa perubahan di part ini ya, bagi yang udah sempet baca sebelumnya, di abaikan saja.
Thanks, jangan lupa vote ya!
Pertemuan kedua dengan gadis itu. Leo tersenyum dan mengulurkan tangannya pada gadis yang ia lihat di atap sekolah waktu itu. Kali ini, gadis itu tidak mengenakan seragam putih biru lagi, melainkan seragam putih abu kotak-kotak. Walaupun Siska sedang memperkenalkan Cecilia pada Leo, Leo langsung saja mengulurkan tangannya pada gadis yang terkadang menghiasi pikirannya itu.
"Gw Leo." Leo tidak peduli jika gadis dihadapannya menatapnya dengan tatapan bingung. Gadis itu lalu membalas uluran tangannya, sambil menyebutkan namanya, masih dengan ekspresi kebingungan.
"Gw Sienna."
"Sienna. Bole gw panggil Nana?" Gadis itu tidak langsung menjawab, malah menatap Siska dengan pandangan kebingungan. Siska pun terlihat terkejut dengan sikap Leo. Leo biasanya cuek, namun tetap baik dengan gadis manapun. Melihat Leo yang tidak pernah mengajak gadis mana pun berkenalan lebih dulu membuat Siska menahan suatu gejolak dalam hatinya.
"Iya, boleh."
"Le, ini Cecilia, temen baru gw juga." Ucapan Siska membuat Sienna melepas tangan Leo sambil tersenyum kikuk. Leo lalu menyalami Cecilia dan teman-teman baru Siska yang lain. Hari itu adalah hari pertama murid kelas 10 masuk sekolah, setelah menjalani MOS yang melelahkan. Sienna, Cecilia, dan Siska adalah teman satu kelompok saat MOS, dan mereka menjadi cukup dekat untuk terus berteman.
"Kantin? Gw traktir lo sama temen-temen lo." Ucap Leo pada Siska yang membuat Cecilia bersorak gembira. Beberapa murid lain menatap Siska dengan tatapan iri. Leo memang sudah menjadi bintang sekolah sejak masih kelas 10, bersama dengan Davin dan Alan.
Siska, Sienna, Cecilia, Kathrine, dan Yessy lalu mengikuti Leo ke kantin sekolah. Sienna menatap kantin itu dengan takjub. Sekolah ini punya 3 kantin. Sienna sudah melihat 2 kantin lainnya saat mengunjungi sekolah ini dan saat MOS, tapi Sienna belum pernah melihat kantin ini, yang letaknya ada di gedung lain. Kantin ini memang merupakan kantin paling besar, dan biasanya dikunjungi oleh murid-murid kelas 11 dan 12, karena lokasi kantin ini lebih dekat dengan ruangan kelas 11 dan 12. Mereka berkeliling melihat banyaknya penjual makanan, lalu duduk di bangku panjang. Sienna duduk paling ujung, lalu Leo mengambil tempat duduk di sebelah Sienna, membuat Sienna agak sedikit merasa tidak nyaman.
Saat yang lain sedang memperhatikan banyaknya menu-menu di meja, seorang ibu-ibu memberikan kertas kosong dan pulpen pada Sienna.
"Mau pesen apa? Gw catetin." Kata Sienna akhirnya.
"Beef burger sama air mineral aja," sahut Siska.
"Nasi lemak Bu Broto sama es the manis," sahut Cecilia.
"Lontong sayur sama es jeruk deh," sahut Kathrine
"Chicken burger sama lemon tea," sahut Yessy.
"Lo pesen apa?" Tanya Sienna karena Leo tidak kunjung mengatakan pesanannya.
"Apa aja terserah lo."
"Gw kan gatau kesukaan lo. Kalo gw pesenin cabe kiloan mau?" Leo lalu tertawa kecil. Leo merebut pulpen dari tangan Sienna dan menuliskan pesanannya sendiri.
'Lemonade'
"Lo ga makan?" Tanya Sienna setelah membaca tulisan Leo. Leo hanya menggeleng sambil terus tersenyum. Akhirnya Sienna menuliskan Nasi Hainam dan Lemonade.
YOU ARE READING
Elisa Natalia
Teen FictionBeberapa part di private acak! "When I'm with you, I feel safe from the things that hurt me inside." ~ Elisa Natalia "I think no matter how much time passes by, I will always have a weak spot for you. And that terrifies the hell out of me." ~ Davin...