Sienna yang sudah menyelesaikan tugasnya bersama Kenny kini sedang duduk di pinggir sungai kecil. Sienna memikirkan perkataan Kenny yang cukup mengusik hatinya. Sienna sudah menjauhi Leo sekuat yang ia bisa, tapi semakin lama Leo semakin bisa menghancurkan tembok-tembok yang sudah Sienna bangun. Sienna menyadari bahwa tembok itu bisa hancur kapan saja. Jika tembok itu hancur, apakah akan ada hal buruk yang terjadi?
Uang dan kekuasaan memang bisa melakukan segalanya, tapi apakah Sienna juga tidak boleh hanya sekedar berteman dengan Leo? Walau Sienna yakin ia tidak akan bisa menahan perasaannya jika ia kembali berteman dengan Leo.
"Ngapain lo di sini?" Suara sinis itu menyadarkan Sienna dari lamunannya.
"Emang kenapa kalo gw ke sini?" Tantang Sienna setelah mendengar suara sinis Siska.
"Lo makin nyolot ya? Ngerasa Leo deket lagi sama lo? Mimpi lo ketinggian Sienna."
"Mimpi lo sendiri gimana? Udah ganti status belom?"
"Lo emang pernah jadi pacar Leo, tapi lo ga akan pernah dapet restu dari Tante Miranda!" Sienna berdiri dan menghadap Siska, emosinya meluap.
"Percuma kalo Leo gamau sama lo!" Siska mulai mencengkram bahu Sienna. Sienna pun tidak mau kalah dan memilih untuk menarik rambut Siska. Mereka bergulat sampai tanpa sadar jatuh ke sungai. Suara teriakan Sienna dan Siska membuat murid yang lainnya menghampiri mereka.
Ada dua tangan yang terulur untuk Sienna. Sienna menengadah dan melihat dua laki-laki yang mengulurkan tangannya. Sienna mengambil tangan Kenny, dan Kenny membantu Sienna keluar dari sungai kecil itu.
"Lo bantu aja Siska." Ucap Sienna saat melewati Leo, mengikuti Kenny yang menggenggam tangannya sampai ke tenda mereka.
"Lo ganti baju ya, gw jagain di sini."
"Thanks, Kenny."
"Ken. You can call me Ken." Sienna tersenyum dan berganti pakaian di dalam tenda, dengan Kenny yang berjaga di luar tenda. Setelah itu, Sienna dan Kenny duduk di depan tenda. Anggota kelompok yang lainnya sedang membantu membuat api anggun.
"Ada yang luka?" Tanya Kenny sambil memperhatikan Sienna.
"Ga ada kok. Thanks, Ken."
"Lo mengambil keputusan yang tepat, Sienna. Lo hanya perlu bertahan sampai kenaikan kelas. Semuanya akan lebih mudah lagi." Ucap Kenny sambil menatap lekat Sienna.
"Lo suka sama Siska kan?" Tanya Sienna saat membalas tatapan Kenny. Kenny terlihat terkejut dengan pertanyaan Sienna.
"Lo juga menjauhi Siska karena Tante Miranda?" Tanya Sienna lagi.
"Gw udah bilang, dia bisa melakukan apa aja untuk mencapai tujuannya, walau dengan cara kotor sekalipun."
"Siska juga suka sama lo?"
"Gw selalu melihat dia, tapi dia selalu melihat orang lain."
"Lo bantu gw karena Siska?"
"Awalnya iya. But I must admit it, you're different.I think I can star over,with you."
"Lo ga akan bisa move on, kalo lo masih menatap Siska dengan pandangan penuh cinta." Sienna terkekeh melihat Kenny yang tidak bisa membalas ucapannya.
"Oke, gw akan bantu lo buat move on. Ini namanya simbiosis mutualisme. Ayo, kita bantu Davin nangkep ikan." Sienna beranjak dan menarik tangan Kenny ke sungai, tempat Davin, Simon, dan Fido sedang menangkap ikan untuk acara bakar-bakar nanti malam.
YOU ARE READING
Elisa Natalia
Teen FictionBeberapa part di private acak! "When I'm with you, I feel safe from the things that hurt me inside." ~ Elisa Natalia "I think no matter how much time passes by, I will always have a weak spot for you. And that terrifies the hell out of me." ~ Davin...