Part 7 : 'Following'

745 170 21
                                    

Storyline is mine, don't copas it..
All casts belogs to God, their parents, their agency and fans

😍😉😉😍

Happy reading guyz

***

"Kim Myungsoo."

Myungsoo menghela napas mendengar suara yang barusan memanggilnya. Tanpa menoleh pun ia tahu siapa yang tengah berdiri didepan sofa tempatnya bersantai. Dengan malas Myungsoo mendongak dan menunjukkan pandangan bosan. "Wae, hyung?"

Namja dengan surai karamel dihadapannya itu memutar bola mata. "Aku yang harusnya bertanya kenapa. Kenapa kau bolos sekolah seminggu ini, huh?"

"Hyung, kau tahu..." Myungsoo kembali memainkan beberapa chord di gitar akustik yang sejak tadi ia mainkan. "aku tidak—"

"Sungyeol bilang kau tak pernah hadir seminggu ini. Hentikan kebohongan sampahmu, Myungsoo." Potong kakaknya yang, ngomong-ngomong, hanya terpaut lebih tua setahun tersebut. "Apa kau ingin aku melaporkanmu ke Appa dan memintanya mengirimmu ke US lagi?"

"Sunggyu hyung," Myungsoo meletakkan gitarnya disamping sofa, kemudian berdiri, membuat keduanya kini berdiri sejajar. "apa kau mengancamku?"

"Itu tergantung dirimu. Jika kau tidak turun sekolah besok, lihat saja apa yang akan kulakukan." Sahut Sunggyu sebelum beranjak dari ruang tengah.

Myungsoo menjatuhkan tubuhnya ke sofa lagi, merutuki tingkah hyungnya yang menyebalkan. "Ugh, fine. Aku akan sekolah besok. Puas?" monolognya.

Tiba-tiba ponselnya di meja berbunyi, memperdengarkan ringtone yang familiar. Ia segera meraihnya dan menggeser opsi hijau.

"Yeoboseyo. Yak! Lee Sungyeol! Michigeseo?!"

Dari seberang sana terdengar ringisan seseorang, sebelum orang itu balas berteriak. "Yak! Aku bahkan belum mengucapkan apapun dan kau langsung berniat merusak pendengaranku?!"

"Sungyeol, apa kau bilang pada Sunggyu hyung kalau aku tidak masuk sekolah?!"

Sungyeol menghela napas. Ia jadi lupa tujuannya menelepon Myungsoo. "Bukan salahku. Tanpa aku, juga, semua orang sadar kalau kau tak ada di sekolah, pabboya."

"Ish, kau—!"

"Myungsoo-ya," potong Sungyeol sebelum temannya itu mulai berdumal lagi. Kebetulan ia sudah ingat lagi apa yang mau dikatakannya. "Hoya dan Dongwoo hyung sedang ada di rumahku. Mau ikut bergabung? Kali ini mereka yang bawa snack dan beer."

"Mwo? Kalian berpesta tanpa mengajakku?"

"Kau pikir sekarang aku sedang apa? Mengundang Ahjumma di sebelah rumahmu untuk datang ke rumahku?" sarkatis Sungyeol. Myungsoo yakin temannya itu pasti sedang memutar matanya.

"Oke, aku akan ada disana dalam 10 menit."

"Oh, aku hampir lupa, ajak Gyu hyung juga, ya. Kalian kan serumah, jadi aku tak perlu repot-repot menghubunginya lagi."

Myungsoo menoleh, memperhatikan arah kakaknya pergi tadi. "Ia barusan keluar rumah setelah mengomeliku dan mengancamku karena aku bolos sekolah." Ia kembali mengeluh. "Itu semua karena kau, Yeol."

Sungyeol tak menghiraukan keluhannya dan kembali bertanya, "Kemana? Padahal kemarin ia bilang akan datang saat Dongwoo hyung membahas rumah siapa yang akan dipakai hang out minggu ini."

R̤E̤D̤ C̤A̤R̤D̤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang