Part 31 : 'Why Me?' (2)

664 154 72
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

P.s : Rated M 18+ for inappropriate words.


***

A/n : Maaf telat up, aku baru pulang :"

Jangan lupa vomment ya.

***



Myungsoo berjalan dengan cepat di sepanjang koridor. Ia tak tahu harus mulai mencari Woohyun dari mana, tapi yang pasti, ia harus mengecek toilet lebih dulu.

Saat langkahnya hampir mencapai tempat tujuan, dari jarak sepuluh meter ia melihat Woohyun keluar dari toilet dengan pandangan menunduk ke lantai. Myungsoo segera berlari menghampirinya.

"Woohyunie!" panggil Myungsoo, membuat pemuda bersurai gelap didepannya itu mendongak. "Kenapa kau lama sekali kembali ke kelas? Aku cemas. Apa kau baik-baik saja?"

Pertanyaan Myungsoo menggantung begitu saja di udara. Ia hanya memperhatikan, menunggu Woohyun menjawab. Namun namjachingu-nya itu tetap diam sambil menatapnya.

"Woohyun," Myungsoo memutuskan untuk mendekatkan dirinya. Kini jarak mereka hanya tersisa kurang dari setengah meter. Ia mengulurkan tangannya dan menggenggam kedua tangan Woohyun dengan lembut. "Kau bisa mengatakannya padaku jika ada yang mengganggu pikiranmu."

Mendengar itu membuat Woohyun langsung kehilangan pertahanannya. Perlahan airmatanya menetes, dan ia dengan cepat menghambur ke dada Myungsoo, yang tentu saja dengan sigap langsung memeluknya.

Woohyun mulai terisak di dekapan Myungsoo. Sekarang, di koridor yang hening itu, hanya terdengar suara sesenggukannya yang pelan dan suara napas mereka.

Dalam hati, Woohyun bersyukur karena Myungsoo tidak menanyainya lebih lanjut. Ia dapat merasakan satu tangan Myungsoo memeluk pinggulnya, sementara tangan yang lain ia gunakan untuk mengelus puggung Woohyun naik-turun. Dan dengan suara lembut, pemuda brunet itu mengulang kalimat yang sama untuk menenangkannya.

"Gwenchana, Hyunie-ya. Gwenchana."

Woohyun malah tak bisa menghentikan airmatanya saat mendengar ucapan-ucapan halus yang keluar dari mulut Myungsoo.

Dia benar-benar merasa beruntung bisa memilikinya. Ya, Nam Woohyun sangat menyayangi Kim Myungsoo.

"Myungie..." lirih Woohyun.

Myungsoo menunjukkan senyum terbaiknya seraya menghapus airmata di pipi Woohyun yang memerah karena tangis. "Hm?"

Apa aku salah, jika aku menyukaimu? Woohyun ingin menanyakan itu, tapi akhirnya ia hanya tetap diam hingga Myungsoo kembali memeluknya.

R̤E̤D̤ C̤A̤R̤D̤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang