Part 14 : 'Beginning'

816 163 36
                                    

Storyline is mine, don't copas it..

All casts belogs to God, their parents, their agency and fans

😍😉😉😍

***

Sunggyu baru tiba di sekolah ketika ia mendengar keributan di koridor utama. Oh, Myungsoo yang berjalan dibelakangnya tentu saja menyadari hal itu juga (yeah, mereka masih berangkat bersama karena Sunggyu masih menyita mobil Myungsoo).

Sebuah senyum miring muncul di wajah Sunggyu ketika ia tahu apa yang terjadi, karena sekitar dua puluh meter darinya berdiri, ia melihat sosok Nam Woohyun disana.

Wajah Wooohyun dihiasi mimik keterkejutan, ia menutup mulutnya dengan dua tangan sambil menatap mading digital, seiring murid-murid lain yang mulai mengelilinginya dan menyoraki berbagai makian menyakitkan.

Melihat ini membuat Sunggyu teringat sesuatu. Ini mengingatkannya ketika ia mengeluarkan Kartu Merah untuk pertama kalinya. Namun entah mengapa, ia merasa Kartu Merah kali ini akan jauh lebih menyenangkan.

Sementara itu, Myungsoo sedang berdebat dengan dirinya sendiri. Ia jelas tak menyukai smirk yang diperlihatkan kakaknya, apalagi ucapan siswa-siswi itu yang memuakkan. Dan yang terpenting, ia tak suka melihat sosok yang ia kagumi, mengeluarkan airmatanya dihadapannya.

"Myungsoo, segera masuk ke kelasmu." Ujar Sunggyu tiba-tiba membuat Myungsoo membuyarkan lamunannya.

Myungsoo hanya menatapnya dingin. Ia masih enggan membalas setiap ucapan Sunggyu. Tapi bukan Myungsoo namanya bila ia membiarkan hyungnya itu memerintahnya begitu saja. "Kenapa kau tak mengucapkan itu pada dirimu sendiri, hyung?"

Sunggyu sudah terlalu sering menghadapi sikap tidak sopan Myungsoo. Jadi ia hanya memutar mata dan berucap, "Aku masih harus mengurus beberapa hal sebelum ke kelas. Sedangkan kau, apa yang mau kau lakukan?"

Apa yang mau kulakukan? Itu pertanyaan bagus menurut Myungsoo. Biasanya, saat tiba di sekolah ia akan langsung ke kelas dan mengabaikan semua orang—terutama gadis-gadis—yang menyapanya dengan senyum lebar dan ramah. Biasanya ia tak peduli dengan keadaan sekitar.

Biasanya... ia tak peduli apa yang terjadi pada orang lain, terutama tidak pada orang dengan status Kartu Merah.

Tapi, well, ini tidak seperti biasanya. Myungsoo mendengar ucapan setiap orang yang mengelilingi Woohyun, dan entah mengapa ia ingin menarik semua orang itu menjauh dan meminta mereka meninggalkan Woohyun sendiri.

Satu sisi dalam dirinya mengatakan untuk kembali mengabaikan ini dan langsung ke kelas, karena Kartu Merah tak seharusnya pantas mendapat belas kasihan. Namun sisi lain dirinya yakin ini bukan rasa belas kasihan—menurut Myungsoo—ini lebih seperti ia merasa tidak terima Woohyun diperlakukan begitu hingga otaknya menyuruh untuk—

Tiba-tiba saja Myungsoo sudah berjalan dengan cepat ke arah mading digital. Para murid yang berdiri disitu terkejut saat melihatnya, dan langsung memberi jalan. Mereka pikir, Myungsoo kemungkinan akan melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan. Yeah, Myungsoo tetaplah anggota Dewan Murid meskipun ia tak ada saat Jungkook yang mendapat status itu.

Tak ada yang menyangka, apa yang dilakukan Myungsoo adalah menarik tangan Woohyun dan menerobos kerumunan orang-orang yang mengelilingi mereka.

Ia berhenti sejenak dan berkata, "Jangan ada yang mengikuti kami." Sebelum ia kembali melangkah cepat menarik pergi Woohyun dari koridor.

Sunggyu yang melihat kejadian itu memicingkan matanya tak suka. Apa yang mau dilakukan Myungsoo?

***

R̤E̤D̤ C̤A̤R̤D̤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang