Part 29 : 'Gazing'

724 161 47
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

P.s : Aku lagi seneng karna udah officially 18th so, enjoy!

***

Dongwoo menopang wajah dengan kedua telapak tangannya. Ia terus menguap. Matanya sesekali terpejam dan entah sudah berapa kali kepalanya hampir terjatuh ke meja tanpa ia sadari.

Ia menghela napas seraya menegakkan tubuhnya kembali, menahan kantuk yang menyerangnya meskipun keadaan di kelas lumayan ramai. Dongwoo jadi heran sendiri karena seolah suara teman-temannya yang saling mengobrol hampir tak terdengar sangking mengantuknya ia.

Ini semua karena Sunggyu! Gerutunya sambil menyandarkan kepalanya di meja dengan lengan yang telah ia lipat. Ia sudah menyerah menahan rasa kantuknya, dan lagipula, masih ada sekitar lima belas menit lagi sebelum bell pertama berbunyi. Mungkin tidur sebentar saja tak ada salahnya.

Dongwoo bersandar diatas kedua lengannya menghadap samping, kemudian memejamkan mata. Baru saja ia akan tertidur, namun getaran ponsel di saku celananya terus mengusik.

Awalnya ia mencoba untuk mengabaikannya dan tetap memejamkan mata. Tapi setelah posel iu tak berhenti hingga panggilan ke... enam? Tujuh? Dongwoo tak tahu pasti, yang jelas itu membuatnya sangat terganggu! Siapa sih yang meneleponnya sepagi ini sampai berulang kali seperti itu?

Dengan malas ia meraih ponselnya. Ia mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang menelepon. "Wae?" dengusnya kesal. Ia sudah tak peduli lagi siapa kemungkinan yang berbicara di seberang sana. Dongwoo hanya ingin segera melanjutkan tidurnya.

"Hyung, kau dan Sunggyu hyung dimana?"

Dongwoo memutar mata ketika mendengar pertanyaan tidak penting itu. "Hoya, kau meneleponku terus-menerus hanya untuk menanyakan itu?" ucapnya jengah. "Akan kututup teleponnya."

"Tunggu, hyung!" cegah Hoya tepat sebelum Dongwoo menurunkan ponselnya. "Kau ada di kelas? Ruang Dewan terkunci, apa Sunggyu hyung belum datang?"

Dongwoo mengendik, namun ia segera menambahkan karena sadar Hoya takkan bisa melihatnya. "Mana aku tahu."

"Kau kenapa?"

"Memangnya aku kenapa?"

"Entahlah, kau terdengar kesal pagi ini." Komentar Hoya sambil tertawa mengejek. "Apa kau baru dihajar Junmyeon dan gerombolannya lagi?"

R̤E̤D̤ C̤A̤R̤D̤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang