Part 37 : 'Sweet Revenge'

698 140 81
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sunggyu memacu mobilnya menyusuri jalan raya Seoul yang sepi.

Saat ini sudah hampir jam 1 pagi. Namun ia belum juga berhasil menemukan mereka. Ia sempat terbawa emosi ketika Junmyeon tiba-tiba mematikan teleponnya sekitar sepuluh menit lalu. Tak hanya itu, GPS mereka juga mati, baik Junmyeon, maupun Myungsoo, dan itu membuat Sunggyu makin frustasi.

Ia sudah mencoba ke halte dekat COEX yang tadi dimaksud Sungjong. Tapi ia tak menemukan siapapun. Entah mengapa ia yakin Junmyeon akan melakukan hal buruk jika ia tak segera menemukan keberadaan mereka. Hal itu membuat rasa panik semakin merasukinya.

Namun Sunggyu tahu, merutuk sepanjang jalan takkan mengarahkan ia kemanapun. Jadi ia memelankan mobilnya, menghela napas beberapa kali, dan berpikir.

Tenang...

Pikirkan sesuatu Sunggyu...

"Mereka bersama. Junmyeon, aku yakin ia bersama orang lain. Lalu Myungsoo dan..." ia membelalakkan mata karena baru menyadari sesuatu. "Astaga, Nam Woohyun!"

Faktanya, Sunggyu memiliki nomor ponsel Woohyun jauh sebelum ini terjadi. Ia sudah memilikinya sejak pertama kali meminta Hoya untuk mencari tahu soal Woohyun.

Dan ia tak ingat akan hal itu hingga sekarang.

Sunggyu buru-buru meraih ponselnya yang beberapa menit lalu ia banting ke tempat penumpang disampingnya. Ia secara random menyalakan lampu sen mobil dan berhenti di pinggir jalan. Menit berikutnya, tangannya sudah sibuk mencari kontak di ponselnya.

Nam Woohyun.

Bukan. Ia ingat jika saat itu dirinya tak menamai kontak Woohyun dengan nama aslinya. Lalu apa?

Ck, sial, ingatlah, Sunggyu!

Jarinya terus menscroll kontaknya yang ratusan itu.

Ia mengernyit sejenak sebelum menekan nama salah satu kontak.

Angry Little Thing

Sejak kapan Kim Sunggyu menamai kontak seseorang dengan sebutan... seperti itu?

"Dia lumayan lucu saat marah seperti itu."

"Oh Sunggyu, aku heran, kau ini sebenarnya menyukainya atau membencinya?"

R̤E̤D̤ C̤A̤R̤D̤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang