Part 15 : 'Are You Jealous?'

888 160 13
                                    

Storyline is mine, don't copas it..

All casts belogs to God, their parents, their agency and fans

😍😉😉😍

***

Seperti biasa, para murid yang berlalu lalang atau sekedar berhenti untuk mengobrol di koridor tentu akan secara otomatis menyingkir saat melihat anggota Dewan Murid melintas. Terutama karena, well, selain jarang ke kantin, seorang Kim Sunggyu juga jarang terlihat di gedung kelas 2. Kecuali jika ia ingin menemui anggotanya yang lain, yang secara kebetulan berada di kelas yang sama-kelas 2-2-yang berada di sudut paling strategis dari gedung ini.

Dan tebakan mereka kebanyakan benar. Sunggyu dan Dongwoo memang menghampiri kelas tersebut. Mereka masuk begitu saja dan langsung memperhatikan seluruh sudut kelas. Murid-murid di kelas itu yang sebelumnya sangat ribut-tak ada kelas di Infinity yang bisa mengalahkan keributan kelas 2-2-mendadak hening, nyaris tanpa suara, meskipun ada sekitar lebih dari 10 orang yang lebih memilih untuk tetap di kelas saat jam istirahat ini.

"Ah, hyungdeul," Hoya yang baru menyadari kehadiran mereka langsung berdiri dan menatap heran. "Kenapa kalian kemari?"

"Dimana Myungsoo dan Sungyeol?" Dongwoo bertanya.

"Oh, aku tidak tahu." Jawab Hoya apa adanya. "Guru kami di pelajaran pertama hanya menjelaskan setengah materi karena dia ada urusan, jadi kami free sejak sejam lalu. Tadi kulihat Sungyeol langsung keluar. Tapi kalau Myungsoo, aku tak melihatnya sejak pagi."

Sekarang giliran Sunggyu yang menanyainya, "Dimana dia?"

"Dia?" Hoya menatap Sunggyu bingung. Tapi kemudian otaknya langsung mengerti, "Oh, dia, aku juga tak melihatnya sejak pagi. Hal bagus, karena aku muak dengannya."

Sunggyu menghela napas sekali dan langsung berjalan keluar, diikuti Dongwoo dan Hoya yang langsung menyusulnya. Kedua tangannya ia masukkan dalam masing-masing sisi sakunya.

"Sunggyu, kau mau kemana?" Dongwoo menyamakan langkah mereka, kini ketiganya jalan sejajar.

"Dongwoo-ya," yang ditanyai menghentikan langkahnya dan menoleh. "Coba kau telepon Sungyeol. Aku pikir mereka sedang bersama saat ini."

"Matta, Sungyeol kan memang selalu menempel padanya." Sahut Hoya setuju sambil menganggukkan kepala.

Dongwoo melirik sahabatnya heran. Berteman lama dengan semua anggota Dewan membuatnya sedikit-banyak mengetahui betul tabiat mereka. Dan ia yakin barusan Sunggyu dan Hoya membicarakan hal yang berbeda.

Kata 'mereka' yang dimaksud Sunggyu sudah jelas berarti Sungyeol dan Woohyun. Sementara yang dimaksud Hoya adalah Sungyeol yang selalu menempel pada Myungsoo.

Sunggyu-ya, kau menyembunyikan ekspresimu dengan sangat baik.

Tapi Dongwoo tak ingin mempermasalahkan kenapa kini Sunggyu terlihat benar-benar ingin tahu dimana Nam Woohyun, meskipun ia terlihat tak peduli sama sekali.

Tanpa menjawab mereka, Dongwoo mengeluarkan ponselnya dan langsung mendial salah satu nomor ponsel yang masuk dalam daftar nomor pentingnya.

Calling Sungyeollie

"Yeoboseyo," suara dingin Sungyeol terdengar beberapa detik setelah sambungannya terhubung. "Wae, hyung?"

Dongwoo mendengus tak suka. Ini kali pertama Sungyeol bertindak seolah ia sangat membencinya dan hal itu tentunya terasa asing, mengingat mereka berenam baik-baik saja sebelum ini. Mereka berdebat dan saling mengejek, itu sering. Tapi berbicara dengan nada penuh kebencian? Well, ini hal baru.

R̤E̤D̤ C̤A̤R̤D̤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang