Part 33 : 'Clandestine'

779 164 83
                                    

P

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

P.s : Read slowly guys.

Tak perlu buru-buru :3

Enjoy~

***

"Tunggu, aku tak menginginkan ini. Kau di rumah kan? Jangan kemana-mana. Kita bicarakan ini sekarang." Myungsoo dengan cepat mematikan sambungan telepon itu dan beranjak secepat mungkin.

"Myungsoo-ya, kau mau kemana?" tanya Tn.Kim yang melihat anaknya sudah keluar dari ruang makan.

Samar-samar terdengar jawaban Myungsoo yang sepertinya sudah berada diluar rumah. "Aku akan segera kembali, Appa!"

Tn.Kim memandang arah pergi Myungsoo dengan heran. Ia menghela napas, lalu menoleh ke Sunggyu. "Ada apa dengan adikmu itu, Gyu?"

Sunggyu hanya menggeleng dan melanjutkan makannya.

***

Lima belas menit setelah Woohyun meletakkan ponselnya, ia mendengar suara ketukan di pintu. Awalnya ia mengabaikannya dan tetap duduk di sofa itu, mengangkat kedua kakinya dan memeluk lutut sambil membenamkan kepala.

"Woohyun, kumohon bukalah. Kita perlu bicara!" ketukan tadi kini berubah menjadi gedoran.

Woohyun tak ingin tetangga yang tinggal di sekitar apartemennya ini terusik. Jadi mau tak mau, ia akhirnya berdiri dan berjalan ke pintu, sebelum membukanya dan berkata, "Berhenti, Myungsoo. Kau bisa mengganggu orang lain."

Myungsoo langsung masuk begitu Woohyun mengijinkannya. Setelah mereka berada di ruang tengah, Woohyun kembali duduk di sofa yang tadi, sementara Myungsoo dengan cepat duduk disampingnya dan meraih kedua bahu Woohyun agar mereka berhadapan.

"Beritahu aku apa yang salah. Apa yang terjadi?"

Woohyun mengalihkan tatapannya. "Myungsoo..."

"Hm? Ya, jelaskan padaku, Woohyunie." Myungsoo melembutkan suaranya, membuat Woohyun langsung menatapnya. "Apa yang terjadi, baby? Kenapa tiba-tiba kau ingin kita..."

"Myungsoo-ya, apa kau... sungguh menyukaiku?"

Myungsoo dengan cepat mengangguk. "Sangat."

"Kenapa?"

"Karena aku..." Myungsoo berpikir sejenak, berusaha menemukan jawaban yang pas. "Aku hanya..." kini gilirannya yang mengalihkan wajah. "...mencintaimu."

"Tapi, Myung--"

"Dengar, Woohyun." Ucap Myungsoo sambil menatapnya kembali, tepat ke manik hazel bening dihadapannya itu. "Aku sangat menyayangimu. Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi kumohon jangan akhiri ini."

R̤E̤D̤ C̤A̤R̤D̤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang