Part 1 : 'Infinity High'

1.2K 181 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Woohyun menatap bangunan megah berlantai lima dihadapannya. Ia tersenyum seraya melangkahkan kakinya memasuki gedung mewah berdominasi warna silver tersebut.

Ya, tempat itu adalah Infinity High School, sekolah dambaannya yang kini jadi sekolahnya juga setelah melalui perjuangan panjang mendapatkan beasiswa.

"Hm, sepertinya aku kepagian." Woohyun bergumam sambil melihat sekitarnya yang masih sepi.

Tentu saja, sekolah itu menetapkan jam masuk pada pukul delapan pagi. Tetapi Woohyun sudah menginjakkan kaki disana saat jam masih menunjukkan pukul tujuh kurang.

Well, tak masalah juga sih terlalu pagi, Woohyun malah senang karena ia tak harus kelihatan seperti anak hilang saat melihat-lihat dan mengelilingi sekolah itu. Masih ada banyak waktu sebelum ia harus ke ruang Kepala Sekolah untuk melengkapi berkas-berkas kepindahannya.

"Wah, taman belakangnya luas sekali." Kagum Woohyun. Ia juga terkesima saat melihat tempat parkir dan lapangan outdoor yang sangat luas di kanan-kiri gedung utama.

Tiba-tiba, Woohyun melihat sesuatu di taman sekolah yang sedang ia kagumi itu. Eh, sepertinya seseorang. Benar, itu memang seseorang, sedang duduk melamun di salah satu bangku taman di dekat air mancur.

Woohyun memperhatikan orang itu sejenak. Ternyata tak hanya dia yang berangkat sepagi ini.

"Apa dia satu angkatan denganku?" ia bertanya-tanya tentang cowok bersurai coklat di bangku itu.

Tak pikir panjang, segera saja Woohyun kembali melangkah, menghampiri pemuda itu dengan senyum lebarnya, "Chogiyo, boleh aku duduk disini?"

Lawan bicaranya hanya mengangguk tanpa menoleh. Woohyun tak mempermasalahkan itu dan tetap duduk

Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya yang ternyata kotak bekal. Dibukanya penutup kotak itu dan ia ambil chicken sandwich yang sedari rumah ia bawa.

"Kau sudah sarapan?" Woohyun menyodorkan makanannya itu ke orang disampingnya. "Aku bawa dua sandwich, kau mau satu?"

Yang ditawari menoleh dan memandangnya heran seolah tak menyangka jika Woohyun mengajaknya bicara. Tapi memang itu kenyataannya. Dan tangannya juga bergerak begitu saja menerima roti isi yang disodorkan Woohyun. "Terima kasih." Sahutnya pelan.

Woohyun membalasnya dengan senyum hangat. Ia mengambil satu sandwich lagi untuk ia makan. "Boleh aku tahu namamu? Apa kau sedang menunggu orang disini?" tanya Woohyun disela-sela kunyahannya.

"Aku Myungsoo. Kim Myungsoo." Jawab si brunette itu, terkekeh melihat ekspresi Woohyun yang makan sambil bicara. Terlihat lucu, pikirnya. "Aku memang selalu kesini setiap pagi. Bukankah udaranya terasa segar disini?"

R̤E̤D̤ C̤A̤R̤D̤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang