8. Senang atau Sedih?

1.7K 120 0
                                    

Cennaya's Pov

"Impisi?" panggilku terhadap salah satu beta diklanku. Diantara semua beta dialah yang paling dekat denganku. Ia salah satu werewolf yang tidak pernah memandangku dengan pandangan merendahkan atau perlakuan yang meremehkan lainnya. Aku menyayanginya. Dia sudah seperti kakek bagiku. Begitupun dengannya yang sudah menganggapku seperti keturunannya sendiri. Dia werewolf yang sangat baik.

"Oh, anakku. Tumben kau sudah menghampiriku padahal baru menjelang senja seperti ini. Apa ada sesuatu yang terjadi padamu?" tanyanya sambil membelai badanku. Aku masih dalam wujud serigala ketika menghampirinya.

"Aku ingin bertanya banyak hal padamu beta."

" Apa ini sangat penting? Tidak biasanya kau bertingkah laku seperti ini anakku."

"Sangat, beta."

"Masuklah kerumah. Agar pembicaraan ini menjadi lebih nyaman dan aman."

"Beta?"

"Iya?''

"Ceritakanlah padaku segala hal tentang mate, Beta..."

...

Kini aku dan Beta sedang dihalaman belakang rumahnya. Aku telah berubah menjadi manusia lagi dan sedang berbaring direrumputan sambil menikmati pemandangan matahari terbenam bersama beta yang sebatang kara sepertiku.

Senja mulai memudar, sinar matahari yang hangat menyinari rumput hijau di bawah kaki kami, sementara angin lembut membawa aroma tanah basah dan pohon pinus di sekitar rumah Beta. Langit memancarkan semburat oranye dan merah muda, menciptakan suasana yang tenang dan damai. Semua ketenangan ini begitu kontras dengan kegelisahan yang kurasa.

"Ada apa ini? Kau tidak pernah tertarik membahas hal seperti ini, anakku. Setiap kali aku akan mengajarimu tentang hal ini kau selalu berkata "Beta Impisi, banyak hal didunia ini yang bisa kita bahas selain tentang mate, beta. Beta, bagaimana dangan kebebasan, legenda, perang, dan kekuatan ataupun hal lain? Masih banyak hal yang harus kau ajari padaku beta. Tapi mate adalah hal terakhir yang akan kupelajari atau tidak akan pernah kupelajari." Jadi untuk apa aku memberi tahumu tentang hal ini?" jawab betaku setelah sebelumnya ia menirukan suaraku dengan sangat buruk sekali.

"Ayolah beta. Biarkan aku mengetahuinya." Ucapku meminta seperti anak kecil.

"Mate adalah pasangan yang telah ditetapkan untuk para werewolf."

"Aku sudah tahu itu. Lalu, apa tanda-tanda untuk mengetahui apakah dia mate kita atau bukan?"

"Ketika melihatnya ada perasaan bahwa kau ingin melindungi dirinya bahkan ketika kau harus mempertaruhkan nyawamu sekalipun, kau tidak akan keberatan untuk melakukannya demi keselamatannya...

Aku menolongnya dan mempertaruhkan keamananku tadi.

.... kau sangat suka bila dia menyentuhmu dan ingin dia selalu menyentuhmu...

Kejadian disepeda cukup jelas untuk membuatku berkata "iya aku mengalaminya."

...duniamu akan terasa pudar dan hanya terpaku dengan dia untuk beberapa waktu...

Petualangan Sang Omega (Belum Di Revisi). Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang