Cennaya's Pov
"Rika, turunlah! Kau harus segera pulang karena hujan sepertinya akan segera turun!" teriakku dari bawah pohon. Hening. Sepertinya Rika tidak mendengar suaraku.
"Rika!" aku diam sebentar dan mencoba memfokuskan pendengaranku namun aku tetap tidak mendengar suara apapun dari atas pohon.
"Rika!" panggilku sekali lagi mulai khawatir. Namun lagi-lagi aku tidak mendengar tanggapan apapun darinya. Akupun segera naik kerumah pohon untuk memastikannya. Semoga dia baik-baik saja.
"Rika?" panggilku khawatir sambil memasuki rumah pohon. Dan...
Aku menemukannya. Mateku yang manis sedang tertidur disana. Aku menemukannya sedang berbaring menghadap sisi kanan dengan begitu tenangnya. Aku menghampirinya. Aku berniat membangunkannya sebenarnya. Namun, melihat ketenangan diwajahnya dan nafasnya yang teratur aku menyadari bahwa lebih baik aku tetap membiarkannya tertidur. Lagipula ia sedang tidur dirumah kami dan aku yang akan menjaganya. Jadi, ia akan aman bila ingin tetap tidur disini.
Dugaanku sebelumnyapun terjadi. Hujan pun mulai turun. Syukurlah aku membangun rumah pohon ini dengan baik sehingga tidak ada air yang merembes masuk kebagian dalam rumah pohon.
Aku melihat Rika sekali lagi. Ia pasti sangat kelelahan saat ini. Bahkan, suara hujan dan petir yang terdengarpun tidak dapat mengganggunya sedikitpun dari tidurnya. Suara hujan yang terdengar dari atap rumah pohon menciptakan melodi yang terasa familiar, seolah-olah menjadi pengganti lagu pengantar tidur bagi Rika yang tertidur lelap.
Angin dari salah satu jendela yang mungkin dibukanya tadi membawa hembusan angin hujan yang sejuk bersamaan dengan aroma tanah basah yang segar. Namun, kesejukan bagiku ini mungkin bisa jadi dingin untuknya. Rambutnya berterbangan dengan angin hujan yang masuk. Dia tidak boleh sampai kedinginan. Akupun pergi menutup jendela.
Helaian rambut yang terlanjur terdorong angin tadi membuatku bisa melihat lehernya dengan bebasnya. Salah satu aturan tidak tertulis dalam bangsaku adalah tentang setiap pria serigala yang memberi tanda dileher pasangannya agar tidak ada yang mendekatinya. Tanda bahwa wanita itu telah dimiliki. Namun, apakah aku harus melakukannya juga?
Tentu saja aku harus melakukannya. Tapi, bukankah ia belum menjadi milikku? Aku bahkan belum bisa menyatakan perasaanku padanya. Baginya, pasti ini akan terlalu cepat bila aku menyatakan perasaanku. Lagipula, aku juga tidak memiliki satupun gambaran jelas tentang masa depan kami bila "misalkan" ia menerimaku.
Namun, bila ia tahu siapa aku yang sebenarnya apakah ia akan menerimaku? atau justru takut dan lari dari makhluk bertaring ini? Dan, kalaupun ia menerimaku, cepat atau lambat ia akan mengetahui derajatku yang hanya seorang omega di bangsaku. Lantas, akankah ia tetap menerimaku bila ia ternyata memiliki rasa yang sama sepertiku? Sudahlah Cennaya, bila aku seorang alpha sekalipun belum tentu ia mau menerimaku. Apalagi jika ia tahu aku ini seorang omega?
Tapi dia itu mateku! Dan mateku pasti akan cenderung jatuh hati padaku dan seharusnya mau untuk menghabiskan sisa hidupnya bersamaku, bukan? Aaarrkkhh, aku sungguh tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan mateku ini. Bingung. Itu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaanku saat ini.
Akupun memutuskan untuk menutup jendela dan menyalakan lilin karena gelapnya waktu senja yang disertai hujan membuat semuanya terlihat gelap. Walaupun kegelapan ini tidak menggangguku sama sekali namun kuyakin cahaya lilin ini akan berguna untuk menghangatkannya. Meskipun sebenarnya aku memiliki tubuh yang sangat hangat untuk menghangatkannya.
Setelah menyalakan lilin akupun memutuskan untuk tidak akan melakukan apapun padanya saat ini. Lagipula, aku tidak akan mampu memutuskan tindakan yang tepat untuk saat ini. Sejak kemarin hingga sore ini aku tidak tidur sama sekali karena sibuk bekerja dan membangun rumah pohon. Aku harus istirahat agar pikiranku tidak semakin kacau. Sama sepertinya. Aku juga kelelahan. Akupun berbaring disisinya dan tidak membutuhkan waktu lama bagiku untuk ikut terlelap bersamanya.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/126090753-288-k788174.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Sang Omega (Belum Di Revisi).
Про оборотнейWolf's Love Series #1 Werewolf, Romance, Action, Adventure, Revenge. ***************************************** Cennaya. Werewolf berkasta rendah yang hidup dengan segala keterbatasan yang begitu banyak dalam hidupnya dan tidak memiliki siapapun kec...