33. Oh Moongoddess

791 55 3
                                    

Cennaya's Pov

~~~~~~~~~~
Aku lebih beruntung
~~~~~~~~~~

Sejak malam terakhir kunjungan Alpha Iykos saat itu, Bhagiara tidur bersamaku. Mendekati waktu fajar merupakan waktu kami pulang dari perburuan atau dari melolong sambil menikmati sinar bulan seperti malam-malam lainnya. Perlahan tapi pasti Bhagiara sudah mampu diajak bekerja sama tanpa memancing amarahku. Lagipula, kami memang tidak memiliki pilihan lain.

Kesunyian dinihari diiringi suara hewan-hewan yang bersenandung di malam hari masih berlangsung saat aku sedang beristirahat ditempat tidur kami. Aku tidak bisa tertidur karena teringat akan Rika & betaku. Tanpa sengaja aku menolehkan wajahku kepada Bhagiara dan melihatnya sudah tertidur disisiku.

Ia memiliki goresan dimatanya yang membentang dikelopak mata atas hingga bagian bawah matanya. Aku yang membuat luka itu saat kami masih kecil dulu. Aku tidak pernah menyangka bahwa cakaran itu akan menjadi luka yang permanen untuknya.

Luka yang dialami para serigala memang mudah hilang. Namun, luka atau serangan yang dilakukan oleh sesama serigala bisa hilang hanya dengan proses dan membutuhkan waktu. Pada sebagian kasus, luka atau kerusakan permanen juga dapat terjadi. Sama sepertinya. Luka cakaran itu masih terdapat diwajahnya. Aku tidak mengerti mengapa kekuatanku dapat semerusak itu. Apa karena yang melatih kekuatanku adalah Beta?

Aku mengamati Bhagiara lebih lama. Dia akan menjadi seorang Alpha. Ia sangat tampan, memiliki pesona seorang Alpha dan akan diberikan kekuasaan suatu saat nanti bila waktunya tiba. Aku menghembuskan nafas berat. Ia lebih beruntung dibandingkan aku.

Tidak!

Aku yang lebih beruntung. Aku lebih beruntung karena aku memiliki kakek yang tulus menjaga, merawat serta mendampingiku seperti Impisi dan telah bertemu dengan mate-ku yang luar biasa seperti Rika.

Aku lebih beruntung.

...................................................................

"Beta! Kau datang?! Aku sangat senang sekali melihat kehadiranmu!" Ucapku senang sembari berlari menghampiri Beta untuk memeluknya. Hari ini beta datang berkunjung untuk bertemu denganku. Begitupun dengan Bhagiara. Ia dijenguk oleh salah satu kawan karibnya yang tidak kuketahui namanya.

"Anakku, aku haus." Ucap beta setelah aku melepaskan pelukan kami.

"Ayo, kuajak kesungai. Bila haus kita bisa langsung minum dan disana kita bisa membicarakan banyak hal. Lagipula, aku ingin menanyakan tentang....

"Rika?" Sela beta. Akupun tersenyum mendengarnya dan pergi kesungai yang kumaksud bersama Beta.

...................................................................

"Bagaimana rasanya hidup hanya dengan Bhagiara saja? Apa ia mengganggumu?" Tanya beta yang kini duduk bersandar dibawah pohon dekat sungai. Sementara aku ditepi sungai, tidur terlentang dengan kedua telapak tanganku sebagai bantal dan kedua kakiku didalam air.

"Rasanya cukup sulit, terutama diawal-awal. Ia selalu ingin membuatku marah. Namun, setelah Alpha Iykos menghancurkan ranjangnya dan dinding pembatas kamar kami. Ia bisa diajak bekerja sama denganku dalam kegiatan sehari-hari, walau kami hanya bicara seperlunya saja. Lalu, bagaimana dengan Rika? Apa ia baik-baik saja?"

"Ia datang kekawasan serigala."

"Apa?! Bagaimana mungkin? Lalu? Apa terjadi sesuatu padanya?" Tanyaku khawatir yang membuatku langsung terduduk dan memandang beta.

"Tidak. Syukurlah aku menemukannya ketika ia tengah berjalan dan sudah hampir dekat dengan jalan menuju ladangmu. Ia pintar. Ia bisa mengira-ngira jalan menuju ladangmu. Namun, sebelum itu terjadi aku selalu menyesatkannya agar tidak datang ke arah wilayah kaum kita. Ia mencoba menuju ladangmu sampai delapan kali percobaan, dan delapan kali pulalah aku menyesatkannya...

Petualangan Sang Omega (Belum Di Revisi). Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang