SOPA high school sedang dipenuhi gosip jikalau si anak baru akan masuk sekolah mulai hari ini. Terlebih bagi cewek-cewek haters-nya Eunha, mereka sudah siap dengan seribu satu rencana untuk menjatuhkan Eunha.
Jungkook baru saja sampai di sekolah. Kehadiran Jungkook mengejutkan banyak murid yang melihatnya karena mereka tak melihat ada sosok Eunha di sisi Jungkook. Pemandangan yang sangat langka memang.
Pria itu merangkul tasnya di bahu, mengabaikan berbagai tatapanㅡterkejut, centil, sok menggoda, sok cantik, dan sebagainyaㅡdari para murid. Ia fokus membuka lokernya, memasukkan tas dan mengambil beberapa buku dari loker tersebut. Untuk pagi ini mood-nya tak sebaik hari-hari sebelumnya.
"Lihat!"
"Huahh! Dia datang! Dia datang!"
Karena keramaian yang tidak biasa, Jungkook ikut penasaran dan mengecek ada apa gerangan. Ia berjalan ke pintu utama menyingkirkan beberapa orang yang menghalangi pandangannya.
"Lalisa?" Itulah nama dari sosok yang ia lihat. Seseorang yang menjadikan keramaian di sekolah ternama Seoul adalah Lalisa. Namun ia tak seperti gadis yang Jungkook temui semalam. Lalisa sekarang memotong rambutnya sedikit melewati bahu, rambut lurus itu ia biarkan tergerai, selain itu tak ada kaca mata yang melekat di matanya.
Gadis itu berjalan mendekati keramaian. Ia sangat senang disambut dengan baik di sekolah barunya, bahkan ada beberapa murid yang membuatkan spanduk selamat datang untuknya.
"Annyeong. Salam kenal, senang bertemu dengan kalian semua," sapa Lalisa membungkukkan tubuh. Ia tersenyum sambil mengabsen satu per satu wajah yang ada di hadapannya hingga matanya bertemu dengan mata Jungkook.
"Jungkook?" Lalisa terperangah melihat keberadaan Jungkook. Ia mendekati Jungkook beberapa langkah membuat para murid terkejut. Tak lama muncul godaan yang ditujukan untuk Jungkook dan Lalisa. "Oh ya, aku lupa. Semalam kamu kan bilang sekolah di SOPA. Hehe, maaf deh."
Jungkook mengangguk beberapa kali lalu pergi meninggalkan keramaian termasuk meninggalkan Lalisa. Mood pria itu benar-benar hancur.
"Loh, dia kenapa?" tanya Lalisa kepada entah.
"Jungkook emang gitu. Mungkin karena sahabatnya ilang. By the way, kalian udah saling kenal?" tanya Jisoo si ketua geng yang kemarin main jambak-jambakan dengan Eunha di kamar mandi.
"Udah, semalam."
"Wah, bagus dong." Jisoo menatap kedua temannya yang tak lain bernama Jennie dan Rose dengan senyum sinisnya. Bagus dong, mereka maju satu langkah untuk berhasil.
"Kalau gitu gue doain deh kalian bisa lebih dekat." Jisoo mendekatkan wajahnya dan berbisik pada Lalisa, "kalau bisa pacaran aja."
"Kenapa?" tanya Lalisa.
"Lebih baik Jungkook sama lo, daripada sama sahabatnya," goda Jennie.
"Emangnya sahabatnya gimana?"
"Namanya Eunha. Dia itu cewek yang nggak bener. Liat tuh Jungkook sampai badmood gitu tuh pasti karena dia," jelas Rose pasti berbohong.
"Eunha itu menjadikan Jungkook seakan Jungkook itu miliknya, cuma miliknya seorang. Padahal dia bukan siapa-siapa. Kita dari semester pertama berusaha bantu Jungkook agar terlepas dari sahabatnya agar Jungkook kembali bebas seperti dulu. Tapi nyatanya nggak semudah itu," timpal Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Aman [✓]
FanfictionBagaimana pendapatmu tentang persahabatan mereka? Romantis? Ya, itu yang dikatakan banyak orang. Apakah kamu juga akan mengatakan yang sama? #liskook #eunkook AYO REKOMENDASIKAN KE TEMAN-TEMANMU:)