Di musim panas yang membakar kulit. Sebuah mobil pick up memasuki sebuah jalanan dan berhenti di depan sebuah rumah yang kosong beberapa hari yang lalu.
"Wih tetangga baru kita datang, Na," ujar Jungkook berseragam sekolah dasar yang mengguncang bahu Eunha hingga menjatuhkan camilan yang tengah gadis itu nikmati.
"Camilannya Una ...." Eunha memandang sedih pada camilan tersebut.
"Kalau nggak salah kata eomma ada dua anak perempuan, kan?" Jungkook sama sekali tak peduli dengan Eunha.
Eunha mengikuti arah pandang Jungkook yang masih tak lepas dari pick up tadi. Tak lama sebuah mobil sedan melaju dan berhenti di sisi pick up.
"Katanya mereka dari Seoul. Aku penasaran gimana pergaulan di sana," ucap Jungkook lagi.
Eunha menoleh pada Jungkook. Menatap pria kecil itu dengan cemas. "Kook, kalau nanti kamu temenan sama mereka, jangan lupain aku ya."
Jungkook ikut menoleh pada Eunha lalu tertawa. "Kamu apaan sih? Emang ada caranya aku bisa lupain kamu?"
Eunha menghedikkan bahu.
"Nggaklah! Lagian aku ragu bakalan temenan sama mereka."
Ke dua insan itu kembali menoleh ke arah rumah yang hari ini ditempati oleh orang baru itu. Dua anak perempuan turun dari mobil sedan tersebut. Salah satu dari mereka bertemu pandang dengan Jungkook dan Eunha. Anak itu tersenyum sambil melambai.
Jungkook dan Eunha membalas lambaian tersebut.
Tak lama satu anak lagi yang lebih tinggi dari yang tadi menarik tangan si anak yang melambai dan membawanya masuk ke dalam rumah tanpa keramahan sedikit pun.
"Sikap mereka berdua beda jauh. Yang satu ramah yang satu sombong, kayak bukan saudara kandung, deh," simpul Eunha menggaruk belakang kepalanya.
Tidak ada sautan dari Jungkook membuat Eunha menoleh Jungkook lagi. Jungkook terbengong dengan wajah sumringahnya. Eunha mengerutkan dahi menatap Jungkook bingung. Lalu Eunha menepuk sekali tangannya di depan wajah Jungkook untuk membuyarkan lamunan Jungkook.
"Eh manis banget!" latah Jungkook dengan tempo cepat. Setelah sadar Jungkook mengedipkan matanya dua kali. "Na, anak tadi manis ya?" tanya Jungkook pada Eunha.
"Iya. Tapi kenapa?"
Jungkook cengingiran. "Nggak apa-apa."
Esok harinya Jungkook dan Eunha baru pulang sekolah. Sepanjang perjalanan dengan jalan kaki, Jungkook menggendong Eunha seperti biasa. Walau jarak dari sekolah ke rumah mereka tak terlalu jauh tapi Eunha sering mengeluh kakinya pegal jadi Jungkook menggendongnya di belakang punggung.
"Halo!"
Saat melewati rumah si penghuni baru, seseorang menyapa mereka. Itu adalah anak perempuan yang ramah semalam.
"Halo ...." Eunha membalas dengan wajah ngantuknya.
"Halo juga!" Jungkook membalas tak kalah semangatnya.
Anak itu mendekati mereka.
"Aku belum punya teman di sini, kalian mau jadi temen aku nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Aman [✓]
FanfictionBagaimana pendapatmu tentang persahabatan mereka? Romantis? Ya, itu yang dikatakan banyak orang. Apakah kamu juga akan mengatakan yang sama? #liskook #eunkook AYO REKOMENDASIKAN KE TEMAN-TEMANMU:)