32 : Dari Lima Belas Lantai.

975 103 0
                                    

❝Mungkin memang bukan tujuan Tuhan untuk menyatukan kita. Hanya saja kita yang melawan takdir untuk terus bersama dalam waktu yang lama. Sampai-sampai Tuhan murka, lalu memisahkan kita. Menjadikan janji-janji itu berdebu dan tak bisa untuk kita tarik kembali.

Tuhan marah, karena mengklaim dirimu adalah milikku.

Maafkan aku yang tak peka dengan jalan cerita kehidupan kamu dan aku.

Di musim panas ini, aku memberi sedikit bukti. Sejak kamu meninggalkanku, aku merindukanmu.

Jika suatu saat kamu kembali.

Bukalah pintu kamarku, maka kamu akan tau.❞

※※※

Memang sudah garisan hidupnya. Gadis itu memiliki kehidupan seupik abu. Sebuah kehidupan yang hanya diselingi kebahagiaan kecil sementara waktu, kemudian menangis lagi untuk setiap alasan yang berbeda.

Tiada ada lagi yang bisa membuat canda yang pas agar luka itu mengecil. Kenyataanya luka itu terlalu menganga lebar. Dijahit pun sudah tak bisa.

Ialah Jung Eunha.

Kekuataannya, Jeon Jungkook, menghilang entah ke mana. Pun Eunha rapuh. Selama beberapa bulan ia berusaha semaksimal mungkin, mandiri tanpa Jungkook. Sesungguhnya ia berhasil walau tak semulus itu. Tapi Eunha berhasil. Dia bertahan.

Namun seolah seorang malaikat memberinya hadiah, Eunha dikejutkan dengan Yein yang menjadikan temannya bahan sanderaan. Eunha pun mengejar Yein, tetapi nyatanya ia hanya dijebak.

Kini gadis mungil tak berdaya itu mendarat di tanah kering dengan darah yang mengalir melulu dari kepalanya. Dia jatuh dari gedung lima belas lantai.

Di malam hari, Seoul, seorang diri.

Nasib yang begitu tragis, tapi begitulah.

Tidak ada yang bisa menebak Tuhan.

>>><<<

Napas Chanyeol tersengal hebat saat menaiki setiap anak tangga itu. Jantungnya semakin memompa cepat. Dalam hati ia berdoa agar Eunha tetap dalam keadaan baik-baik saja. Yein itu sungguh gila. Dia bisa berbuat apa pun.

Tanpa berhenti walau sudah memegal kakinya, Chanyeol terus naik ke rooftop seperti yang Eunha sampaikan di pesan.

Begitu sampai di sana, Chanyeol memaku. Dia tak melihat siapa pun. Bahkan setelah mengelilingi rooftop tersebut, dia tak menemukan sedikitpun jejak tentang Eunha.

"Lo di mana...?" frustasi Chanyeol saat menjambak rambutnya sendiri.

Chanyeol melihat ke bawah, di setiap sudut, Chanyeol memeriksa ke tanah dasar. Tidak ada. Tempat ini sunyi. Tidak ada siapa pun tapi tunggu! Apa itu?

Chanyeol memicingkan matanya. Dari atas sini kecil sekali tapi itu ... darah?

Mata Chanyeol membulat. Lantas secepatnya ia turun dari sana untuk memeriksa.

Ternyata benar. Itu adalah genangan darah. Genangan darah siapa?

Di mana Eunha?

>>><<<

Zona Aman [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang