25 : Eunha Masuk Jebakan.

842 120 5
                                    

Liburan berlangsung panjang. Hanya tinggal menunggu momen kelulusan mereka. Sekarang Jungkook sedang mengutak-atik ponselnya. Dari naver, Jungkook melihat biografi dari seseorang yang bernama 'Choi Lia'.

Lia adalah penulis dari film layar lebar yang berjudul 'The Secret' yang pernah ia tonton bersama Eunha kemarin. Bukan apa-apa, Jungkook hanya merasa ada sesuatu yang menjanggal dari film tersebut.

Ternyata Lia hanyalah orang asing.

"Gue coba chat aja kali, ya?" gumam Jungkook saat mencari tau akun sns gadis itu.

Jungkook pun mencoba mengirimkan sebuah pesan padanya.

Permisi, Lia-ssi. Aku udah nonton filmmu yang berjudul The Secret. Aku sangat menyukai film tersebut. Ceritanya sungguh nggak bisa ditebak. Tapi ada satu yang ingin kutahu. Dari mana kamu mendapat ide dari cerita seperti itu? Soalnya aku punya temen yang memiliki permasalahan yang sama dengan yang ada di filmmu. Tolong beritahu aku juseyo.

Jungkook mengirimnya. Setelahnya dia mengembuskan napas lelah. Semoga pesannya segera dibalas.

"Kookiee ...." Kepala Eunha menjulur masuk ke dalam kamar Jungkook.

Jungkook menoleh. "Apa, Na?"

"Una boleh keluar nggak?" tanya Eunha tetap pada posisinya.

"Ke mana?"

"Jalan-jalan."

"Sama siapa?"

"Sama..., Lalisa." Eunha mengucapkannya secara takut-takut.

"Gue bilang sama siapa?"

"Lalisa."

"Gue tau lo bohong."

Eunha meluruskan badannya sebelum mengembuskan napas gusar. "Sama Jisoo dan yang lain."

Jungkook bangkit dari tidurannya lalu berjalan mendekati Eunha. "Udah berapa kali gue bilang jangan temenan sama mereka. Mereka nggak akan bisa jadi temen lo kecuali mereka sedang ngerancanai sesuatu."

"Iya, kami lagi ngerancanai sesuatu. Yaitu menjebak Nayeon. Dengan bantuan mereka, gue bisa balas dendam sama Nayeon, Kook. Percaya sama gue."

"Gue percaya sama lo."

Eunha tersenyum sumringah.

"Tapi gue nggak bisa percaya sama mereka."

Senyum Eunha sirna. "Kenapa? Mereka nggak jahat sama gue lagi kok. Serius!"

"Gue bilang jangan ya jangan."

"Lo kenapa sih sekarang? Dulu aja setiap kali gue keluar rumah juga nggak pernah lo larang. Tapi kenapa sekarang lo berubah jadi seposesif ini sih? Gue mau ketemu Lalisa aja lo harus tanya ini itu dulu. Gue mau ketemu Jisoo, apalagi Chanyeol, lo tolak mentah-mentah gini. Gue yakin kok mereka nggak ada niat jahat lagi sama gue."

"Itu menurut lo, beda lagi menurut gue. Chanyeol itu orang jahat, Na. Berapa kali gue harus bilang sama lo?"

"Atas dasar apa lo bilang Chanyeol itu jahat?"

Jungkook menggeram kesal karena tak tau harus berkata apa lagi.

"Jungkook, gue butuh temen yang lain. Sebentar lagi Lalisa bakalan pergi ke Amerika. Siapa lagi yang mau temenan sama gue selain mereka?"

"Lo punya gue, Na. Dari dulu juga lo cuma punya gue jadi kenapa harus punya yang lain sekarang?"

"Karena gue bukan anak kecil lagi. Gue butuh pergaulan yang lain. Gue butuh orang lain di saat lo nggak bisa ada di samping gue."

Zona Aman [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang